Dirbinmas Polda Banten Tidak Mudik Menjadi Pilihan Bijak,Menjaga Keluarga Sehat

Jumat, 23 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.comPandeglang, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi, S.H., M.Si., mengajak kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah hukum Polda Banten untuk tidak melakukan mudik lebaran.

Hal tersebut dikatakan Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi, S.H., M.Si., saat menjadi narasumber di Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dengan tema “Tidak Mudik menjadi Pilihan Bijak”. Kamis, (22/04/2021).

Ia mengatakan bahwa larangan mudik tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Larangan mudik lebaran ini harus dilakukan pemerintah. Dimana tujuannya guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena dengan kita tidak melakukan mudik ke kampung halaman akan membantu pemerintah dalam menekan angka bahkan membasmi penyebaran Virus Covid-19 di indonesia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Riki Yanuarfi menjelaskan bahwa guna mendukung program pemerintah maka Polda Banten akan melakukan penyekatan di beberapa titik guna mencegah masyarakat yang melakukan mudik lebaran.

“Untuk mendukung Program Pemerintah dengan melarang mudik, maka transportasi darat, laut dan udara akan di batasi. Terkecuali untuk kepentingan mendadak atau bersifat khusus seperti halnya wanita hamil yang ingin melahirkan di kampung halaman karena alasan tertentu, saudara / orang tua meninggal, kendaraan yang digunakan pendistribusian logistik / kebutuhan Pokok Masyarakat, dan Lain – lainya,” jelasnya.

“Dan kita dari Polda Banten juga akan melakukan penyekatan di 16 titik, jadi ketika ada masyarakat yang masih nekat melakukan mudik akan kita putar balikkan,” lanjutnya.

Terakhir, Riki Yanuarfi mengajak kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah hukum Polda Banten untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat mari kita dukung program pemerintah ini. Jangan dulu mudik selama pandemi covid-19 belum berakhir. Dan tidak mudik menjadi pilihan bijak,” tutupnya. (Ris)

Berita Terkait

Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten
Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban
Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas
Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing
Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.
Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal
Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang
PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 09:16 WIB

Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten

Rabu, 24 Desember 2025 - 14:54 WIB

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:16 WIB

Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:31 WIB

Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing

Selasa, 23 Desember 2025 - 18:01 WIB

Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.

Senin, 22 Desember 2025 - 19:55 WIB

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Senin, 22 Desember 2025 - 11:56 WIB

Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:35 WIB

PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Berita Terbaru