Penabanten.com, Lebak-Gubernur Banten Wahidin Halim menghadiri sekaligus membuka Rapat Kerja (Raker) V Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten tahun 2018, di Ponpes Daarel Azhar, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (26/12/2018).
Dihadapan para kiai dan pengurus pesantren Gubernur Banten Wahidin sangat berduka atas musibah bencana tsunami yang terjadi di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang hari Sabtu (22/12/2018) malam.
“Kita merasa sangat berduka atas musibah ini. Ini sudah masuk skala nasional dilihat dari jumlah yang meninggal,” kata Gubernur.
Gubernur WH mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menanggung semua biaya perawatan korban tsunami di Banten.
“Seluruh biaya perawatan korban tsunami akan dijamin” ucapnya.
Baca Juga : WH Persilakan BPK Leluasa Lakukan Pengawasan Terhadap Pemprov Banten
Gubernur mengatakan tsunami di Banten merupakan hal aneh karena tidak didahului oleh gempa. “Apapun ini harus kita ambil hikmahnya dari musibah ini,” ucap
Ia pun meminta kepada pengasuh pesantren apabila ada santri yang terjebak di lokasi bencana untuk segera melapor ke Pemprov Banten. “Kalau ada santri yang masih terjebak lapor ke pempov. Nanti dijemput,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut gubernur mengingatkan semua kalangan dalam kondisi seperti ini jangan turut menebar hoax. Apalagi terhadap kalangan kiyai.
“Saya juga tadinya mau berangkat ke Sumur. Begitu memasuki daerah sumur masyarakat berlari karena adanya isu air naik lagi. Ini jahatnya hoax, isu adanya Tsunami,” katanya.
Terkait Raker V FSPP, Gubernur Wahidin memberikan perhatian serius terhadap keberadaan pondok pesantren yang ada di Provinsi Banten. Bahkan pada tahun anggaran 2019 Pemprov Banten kembali menganggarkan dana hibah untuk FSPP.
“Kita memang menganggarkan. Suatu saat saya akan ajak bapak dan pimpinan (FSPP) ke Kemendagri atas perlakuan pondok pesantren yang harus disamakan dengan lembaga pendidikan, karena didalam pesantren kan ada pendidikan. Mudah-mudahan dibantu sama kiyai Sadeli Karim dan DPD bahwa perlakuan pemerintah terhadap pondok pesantren karena ada pendidikan sama dengan sekolah-sekolah lain,” jelasnya.
Ketua Presidium FSPP Provinsi Banten KH Matin DJawahir mengucapkan terima kasih atas kepada Gubernur Banten atas perhatian Pemprov Banten kepada Pondok Pesantren di Banten karena pada tahun anggaran 2018 FSPP mendapatkan dana hibah sebesar 66,28 M .
“Bantuan Pak Gubernur bermanfaat untuk pengembangan pesantren di Banten. Kami berharap pada tahun 2019 pondok pesantren tetap mendapat bantuan dari Pak Gubernur,” kata Djawahir.
Sumber : @Peliputanprovinsibanten