Penabanten.com,Jakarta- Sebentar lagi mulai tanggal 28 Nopember , masyarakat Indonesia akan di suguhi
Film berkualitas dengan Produser yang sudah malang melintang di dunia perfilman, Ponti.
kepada awak media, Ponti menyampaikan terkait Film inspiratif ini yaitu Seorang Pemuda di kampung tepiab Danau Toba yang bercita cita menjadi Polisi namun niat itu ada pertentangan ayahnya yang menginginkan menjadi seorang pengusaha.
Ponti menambahkan, film itu menyuguhkan pergulatan sebuah keluarga di mana antara isteri dan suami tidak sepaham dalam merancang masa depan anaknya ketika anaknya duduk di bangku SMA.
Si Ibu, kata Ponti, ingin menuruti kemauan anaknya jadi polisi sementara si bapak lebih condong anaknya bekerja di luar negeri agar dapat menolong keuangan keluarga yang selama ini tergolong miskin.
Ide cerita film lahir dari para pejabat Utama Polda Sumut yang didukung oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kemudian diperkaya oleh Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto, terutama tentang sosok seorang polisi yang berani dan tangguh serta muatan pesan moral pedagogis (strategi pembelajaran) kepada masyarakat.
Film layar lebar ini selain menampilkan profesionalisme polisi dlm menjalankan tugas, juga memperkenalkan berbagai kultur masyarakat dan destinasi wisata serta membangun rasa nasionalisme.
Lokasi syuting mengambil 130 titik dan tersebar di beberapa daerah seperti Karo, Simalungun, Tobasa, humbahas Tanjung Balai, Sibolga, Nias, Medan, Semarang (Akpol) dan Jakarta (Mabes Polri).
Ponti mengaku sebagai pria berdarah suku Nias yang pernah mengenyam pendidikan dua tahun di Italia. Karya-karyanya antara lain Samadoni Tano (2011) , Anak Sasada (2011) dan Tanah Parsirangan (2012) , semuanya adalah film berbahasa daerah.
Ia mengakui, keinginannya untuk memproduksi sebuah film agar bisa mengobati rasa kerinduan dan cintanya pada kamupung halaman serta memberikan pesan pesan moral, adat istiadat yang kerap dilanggar seiring berjalannya perkembangan zaman.
Film ini tambah menarik karena Beberapa pejabat negara dan Polri terlibat dalam lakon dalam Film, seperti Mendagri Tito Karnavian, Menkumham Yasoana laoly, Gubernur Jateng Ganjar, As SDM Polri Irjen Eko Indra heri, Kapolda sumut dan sebagainya.
” Bagaimana Horas bisa meyakinkan ayahnya? Temukan jawabanya dalam Film Sang Prawira di bioskop kesayangan anda Mukai 28 Nopember 2019. (Bd/red)
sumber: Bidhum Polda Banten