Penabanten.com, Tangerang Selatan — Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama para guru ngaji yang tergabung dalam kegiatan Yayasan Bina Ummat Tangerang Selatan, pada Selasa, 9 September 2025, dalam sesi malam hari.
Kegiatan ini menegaskan peran strategis guru ngaji sebagai ujung tombak pendidikan karakter dan penanaman nilai moral di tengah masyarakat. Dalam konteks tersebut, Empat Pilar MPR RI dipandang selaras dengan nilai-nilai keagamaan yang mengajarkan persatuan, keadilan, serta tanggung jawab sosial.
Anggota MPR RI menyampaikan bahwa penguatan nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat dilepaskan dari peran tokoh pendidikan dan keagamaan. Guru ngaji memiliki posisi penting dalam membentuk generasi yang berakhlak, cinta tanah air, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya.
“Guru ngaji bukan hanya pendidik agama, tetapi juga penjaga nilai persatuan dan kebangsaan di tingkat akar rumput. Melalui peran inilah nilai-nilai Empat Pilar dapat ditanamkan secara berkelanjutan kepada generasi muda,” ujar Anggota MPR RI.
Selain membahas penguatan karakter kebangsaan, sosialisasi juga menyoroti pentingnya solidaritas sosial dan kemandirian ekonomi umat sebagai bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945.
Kegiatan berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan dan dialog terbuka. Para guru ngaji menyampaikan aspirasi terkait penguatan peran pendidikan keagamaan, kesejahteraan pendidik, serta harapan agar negara terus hadir dalam mendukung kegiatan pembinaan umat.
Melalui sosialisasi ini, MPR RI berharap sinergi antara nilai keagamaan dan nilai kebangsaan semakin kuat dalam menjaga persatuan serta ketahanan sosial masyarakat Tangerang Selatan.
















