Penabanten.com, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi II Bidang Kesehatan Kota Serang, H. Muhammad Azmi Maulidi, membantah keras pemberitaan yang menyebutkan Balita Aqila Maulidiya Zahira (1 tahun) meninggal dunia setelah diabaikan saat menunggu ruang perawatan di RSUD dr. Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang.
Pernyataan ini disampaikan Azmi (dari Fraksi PDIP), didampingi oleh H. Ahmad Hidir dari Komisi III, setelah ia meninjau langsung ke rumah duka dan berkoordinasi dengan pihak RSDP pada Sabtu (18/10/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat menyusul pemberitaan yang beredar luas di salah satu media.
Pelayanan Rumah Sakit Dianggap Maksimal
Menurut keterangan yang didapat Azmi dari pihak keluarga Aqila, pemberitaan di media tersebut diterbitkan tanpa konfirmasi kepada keluarga. Lebih lanjut, keluarga almarhumah tidak merasa diabaikan oleh pihak RSDP.
“Keluarga menyampaikan kepada kami bahwa pihak rumah sakit sudah memberikan pelayanan yang sangat maksimal,” ujar Azmi.
Ia menjelaskan bahwa terkait tidak didapatkannya kamar perawatan, hal itu disebabkan kondisi ananda Aqila yang memang sedang kritis dan harus ditangani secara intensif. Pihak RSDP telah menyiapkan ruang ICU namun masih harus menunggu kondisi pasien yang ada stabil.
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keluarga memahami, dan mereka menyatakan bahwa penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sudah sangat baik, di mana dokter standby setiap saat. Saat ananda kejang, langsung ditangani dan diberikan obat hingga akhir hayatnya,” tambah Azmi.
Keluarga Kecewa dan Merasa Dirugikan
Azmi menambahkan bahwa keluarga almarhumah Aqila menyatakan kecewa dan tidak terima dengan munculnya berita yang menimbulkan opini negatif tersebut.
“Keluarga merasa dirugikan karena berita ini dibuat tanpa sepengetahuan keluarga. Mereka khawatir pihak rumah sakit yang justru akan menuntut mereka. Padahal, keluarga sudah menerima dengan takdir yang ada, dan menegaskan bahwa pelayanan dari pihak rumah sakit sejak awal datang hingga meninggal sudah full pelayanan,” tegas Azmi.
Azmi juga mengungkapkan bahwa sebelum berita tersebut terbit, sekelompok pihak yang mengaku “Relawan Kesehatan” sempat datang ke rumah duka dengan alasan akan membantu mencarikan kamar. Setelah terus menerus menawarkan bantuan, pihak relawan tersebut meminta dokumentasi foto dan data-data almarhumah.
“Kunjungan saya dan Komisi III ini adalah atas perintah dari Partai PDIP untuk melayani dan menjadi benteng bagi masyarakat, memastikan bahwa informasi yang beredar adalah benar dan membantu mediasi,” tutup Azmi.














