Penabanten.com, Di tengah pesatnya modernisasi dan industrialisasi, seni pandai besi tradisional tetap menjadi salah satu warisan budaya penting di Indonesia. Salah satu contoh nyata dari pelestarian seni pandai besi ini dapat ditemukan di Kp. Paniis, Desa Seuat Jaya, Kec. Petir, Kab. Serang, Banten. Di lokasi ini, terdapat sentral pembuatan senjata tradisional yaitu Golok dan Pisau yang masih diproduksi dengan menggunakan teknik tradisional.
Kang Maman, seorang pengrajin dan penjual golok yang terkenal di daerah tersebut, telah menjadi salah satu contoh dari pelestarian seni pandai besi tradisional. Beliau memiliki brand tersendiri, GKM5B (Golok Kang Maman Lima Bersaudara), yang menawarkan aneka macam golok tebas dan sembelih dengan kualitas yang baik dan premium.
Golok dan pisau yang diproduksi oleh Kang Maman memiliki nilai historis dan budaya yang signifikan, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas seperti baja 1066, Bohler K110, Bohler N695, dan baja HSS. Selain itu, serangka yang terbuat dari kayu sonokeling, johor, dan tanduk juga menjadi salah satu keunikan dari produk GKM5B.
Harga yang ditawarkan oleh Kang Maman juga sangat bervariasi, dari yang biasa hingga yang luar biasa, tergantung pada kualitas bahan yang digunakan. Dengan demikian, produk GKM5B tidak hanya menjadi salah satu contoh dari pelestarian seni pandai besi tradisional, tetapi juga menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin memiliki senjata tradisional dengan kualitas yang baik dan premium.
Kang Maman dan produk GKM5B-nya telah menjadi salah satu contoh dari bagaimana seni pandai besi tradisional dapat tetap hidup dan berkembang di tengah pesatnya modernisasi dan industrialisasi. Dengan demikian, kita dapat terus melestarikan warisan budaya kita dan menghargai keahlian dan kreativitas para pengrajin tradisional.















