Penabanten.com, Pandeglang – Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang menggambarkan nasib para Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di kantor Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang. Sudah honornya tidak seberapa, akan dipangkas pula akibat adanya Pilkada yang akan digelar nanti.
Hal itu dikatakan oleh sejumlah tenaga honorer di kantor Kecamatan Pagelaran, Sabtu, (22/02/2020), ditengah tengah menjalankan tugas piketnya Di kantor Kecamatan Pagelaran.
“Kami mengetahui hal itu dari Camat Pagelaran, Drs. Holil MZ, dalam rapat staff kemarin. Katanya, honor TKS akan dipangkas karena anggarannya tersedot oleh adanya Pilkada Bupati Pandeglang nanti. Saat itu, semua staff TKS diharuskan mengikuti rapat staff, tapi dalam rapat itu tidak ada tanya jawab. Camat hanya menyampaikan dan memutuskan saja,” ungkap salah satu TKS Satpol PP Ajat Sudrajat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Lemahnya Pengawasan, Proyek Pagu Dewan di Kecamatan Sukadiri Tidak Sesuai Spek
Ditempat yang sama, honorer lainnya, Nurmanudin, mengeluhkan hal yang sama. Kata dia, hal seperti ini (pemangkasan honor-red) tidak pernah ada sebelumnya. baru terjadi pada saat sekarang. Bahkan, Camat sebelumnya yang menjabat di Kecamatan Pagelaran, malah menaikkan honor TKS.
“Honorer Sarpol PP yang lebih merasakan dampak pemangkasan. Karena, selain honor kami yang dikurangi sebanyak Rp.100 Ribu, uang piket pun akan dipangkas sebesar 250 Ribu. Biasanya, kami menerima uang piket setiap bulannya, sebesar Rp. 500 Ratus Ribu di potong pajak, jumlahnya Rp. 460 Ribu. Kemudian uang Honor 3 Ratus Ribu dipotong pajak, sisanya 260 Ribu. Sementara untuk TKS di bagian lain, sebesar Rp. 3 Ratus Ribu di potong pajak, bersihnya Rp. 2 Ratus Ribu,” paparnya.
Hal senada dikatakan oleh honorer lainnya, Fahmi Furkon, yang mengecam adanya rencana pemangkasan honor. Dia mengatakan, kalaupun iya pemangkasan tersebut untuk Pilkada, kenapa harus honor TKS yang dikorbankan.
“Seharusnya Camat Pagelaran Drs. holil MZ tidak melakukan itu. Seharusnya, dia memperhatikan kesejahteraan pegawainya, terlebih TKS dan TKK,” geramnya.
Baca Juga : Terkait Oknum Wartawan yang Viral,Puluhan Wartawan Hadirkan kepala Sekolah SDN 02 Karawaci
Dihubungi melalui telephone selularnya, Bendahara Kecamatan Pagelaran, Hanapi, yang baru saja menjabat sebagai Bendahara Kecamatan, mengaku tidak tahu menahu.
“Honornya juga belum cair. Itu mungkin Camat yang bicara, kebetulan saya juga tidak mengikuti rapat tersebut. Begini, memang kalau dulu anggarannya besar, dan sekarang mungkin ada pengurangan anggaran, mungkin Camat bagaimana lah, itu kan kebijakan Camat. Tapi sekarang pemangkasan, saya juga tidak tahu, terus besaran honor yang sekarang, saya juga belum tahu,” jawabnya.
Disinggung apa memang ada arahan atau himbauan dari Kabupaten kepada Kecamatan, Hanapi menjawab tidak ada. “Tidak ada, dan memang kalau TKS itu hanya kebijakan dari Camat, beda dengan TKK. Lebih dari itu saya tidak tahu,” tutupnya. (Risman).