Penabanten.com, Pandeglang – Aksi unjuk rasa mahasiswa mengecam Bupati Pandeglang Irna Narulita soal adanya pembelian Kendaraan Dinas (Randis) 1 Unit Toyota Land Cruiser Prado seharga 1,9 Milyar, ternyata masih berlanjut. Kali ini, Senin, (18/03/19), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang menggeruduk kantor Bupati Pandeglang.
Dijumpai usai unras, Korlap GMNI Sahroni mengatakan, aksi kali ini, sebagai wujud kekecewaan mahasiswa dan masyarakat atas ketidak pekaan Bupati dengan kondisi Pandeglang.
“Kami menganggap, Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita, tidak peka dengan kondisi masyarakat Pandeglang saat ini. Dimana, kemiskinan, pengangguran dan infrastruktur di Kabupaten Pandeglang kondisinya memprihatinkan. Ini malah Bupati genit genitan pake mobil baru,” tuturnya.
Baca Juga : Kembali, Kantor Bupati Pandeglang Di Demo
Kata Sahroni, Irna seharusnya mendahulukan penyelesaian pembangunan di Kabupaten Pandeglang sesuai dengan RPJMD.
“Bupati Irna, seharusnya mendahulukan penyelesaian pembangunan sesuai dengan RPJMD, bukannya membeli Randis mewah. Dengan ini, kami mendesak Pemkab Pandeglang harus segera melelang Randis mewah itu secepatnya, dan lebih mementingkan kenyamanan masyarakat ketimbang kenyamanan Bupati,” ujarnya, seraya menambahkan, apabila aspirasi masyarakat ini tidak digubris, GMNI akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan masa yang lebih banyak.
Dalam press realisenya, GMNI menuntut :
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang, harus segera melelang kembali Kendaraan Dinas Bupati.
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus mengaudit keuangan di Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
3. KPK harus segera turun tangan.
4. Anggota DPRD Pandeglang, jangan menjadi banci, gunakan fungsi kontrol dengan baik
5. Asda III, Banggar DPRD Pandeglang, dan Komisi I harus bertanggung jawab. (M4n).