Penabanten.com, Pandeglang – Kantor Bupati Kabupaten Pandeglang, untuk kesekian kalinya, dijadikan ajang menyampaikan aspirasi dari mahasiswa yang memprotes adanya pembelian satu unit kendaraan dinas jenis Toyota Land Cruiser Prado seharga 1,9 Milyar, yang katanya, kendaraan tersebut untuk operasional Bupati Pandeglang Irna Narulita, Rabu, (20/03/19).
Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Konsentrasi Gerakan Mahasiswa Pandeglang ini, merupakan gabungan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Pandeglang, Keluarga Mahasiswa Pandeglang – Bandung (Kumandang Bandung), Keluarga Mahasiwa Pandeglang – Banten (Kumandang) Banten, Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten Pandeglang, serta Forum Mahasiswa Pandeglang (FMP) Jakarta.
Ketum HMI Kabupaten Pandeglang Fikri Anidzar Albar, mengatakan, pada aksi unras kali ini, mahasiswa yang tergabung dalam Konsentrasi Gerakan Mahasiswa Pandeglang (KGMP), menuntut tiga hal.
“Ada tiga hal yang kami tuntut pada aksi unjuk rasa kali ini. Pertama, kami mendesak DPRD Pandeglang, untuk menggunakan hak angketnya. Kedua, kami mendesak DPRD Pandeglang agar mengkaji ulang persoalan Randis ini. Dan tuntutan yang ketiga, apabila tuntutan pertama dan kedua tidak digubris, maka kami meminta Bupati Irna Narulita dicopot dari jabatannya,” ungkapnya.
Baca Juga : Unras Mahasiswa Berlanjut, GMNI Sebut Bupati Pandeglang “Genit”
Masih kata Fikri, sebelum melakukan aksi di depan kantor bupati, mereka melakukan aksi unrasnya di depan kantor Komisi DPRD Pandeglang, yang mereka anggap biang permasalahan.
“Sebelumnya, kami melakukan unras di depan kantor komisi DPRD Pandeglang. Karena kami menganggap, disitulah akar permasalahan yang sebenarnya. Seperti yang kita tahu, Bupati Pandeglang pada saat pencalonan nya didukung oleh partai partai pendukungnya,” tambahnya.
“Selain mendesak DPRD Pandeglang menggunakan hak angketnya, kami juga akan mendesak DPRD Pandeglang untuk mengkaji ulang persoalan randis. Setelah dikaji nanti, agar di rekomendasikan ke Dirjen Kekayaan Negara untuk dilelang ulang. Dan hasil lelangnya, bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat,” paparnya.
“Aksi ini, akan terus kami lakukan, bahkan dengan masa yang lebih besar, sampai, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyelesaikan permasalahan ini,”
Pantauan dilokasi, dibawah pengawalan ketat anggota kepolisian Polres Pandeglang, puluhan mahasiswa yang tegabung dalam Konsentrasi Gerakan Mahasiswa Pandeglang ini, melakukan aksi jalan kaki mengitari alun alun, dari gedung DPRD Kabupaten Pandeglang menuju kantor Bupati Pandeglang. Yang sebelumnya, mahasiswa sempat menyegel kantor komisi DPRD Pandeglang. Setelah beberapa jam melakukan orasi, pendemo pun membubarkan diri. (M4n).