Penabanten.com – Tangerang, kabupaten Tangerang, Babinsa Koramil 13/Cisoka, Kodim 0510/Trs monitoring Protokol Kesehatan (Prokes) pada pembelajaran tatap muka Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Gintung, Kampung Rancaleutik RT 003 RW 001, Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang-Banten, Senin (22/11/2021).
Dalam kegiatannya, Babinsa Desa Pasir Gintung Sertu Murtopo Sugiarto didampingi Kepala Pengawas tingkat SDN se-Kecamatan Jayanti dan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Pasir Gintung Yati Nurhayati, S.Pd., dan para Guru SDN Pasir Gintung. Secara langsung kegiatan belajar tatap muka diruang kelas sudah memenuhi standar Prokes yang telah ditentukan Pemerintah.
Babinsa Desa Pasir Gintung Sertu Murtopo Sugiarto selaku pengawas Prokes dihadapan awak media mengatakan bahwa monitoring pada pembelajaran tatap muka di SDN Pasir Gintung ini guna memastikan standar Prokes yang telah ditentukan Pemerintah.
” Saya sangat apresiasi sekali terhadap penerapan Prokes yang dilakukan SDN Pasir Gintung ini, saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Kepala Sekolah yang telah mengakomodasi semuanya tentang Prokes, baik dari peralatan maupun hal-hal yang lain, yang berkaitan dengan penerapan Prokes, ” Ucap Murtopo dihalaman Sekolah, Senin (22/11/2021).
Lanjut Murtopo kegiatan belajar tatap muka diruang kelas sudah memenuhi standar Pemerintah.
” Sudah saya lihat secara langsung kegiatan belajar tatap muka, diruangan sudah memenuhi standar Prokes yang telah ditentukan Pemerintah. Untuk selanjutnya saya berharap kerjasama yang baik dalam memonitoring kegiatan siswa dalam belajar tatap muka, agar syarat Prokesnya tetap dipertahankan, ” Kata Murtopo.
Sementara ditempat yang sama Yati Nurhayati, S.Pd., selaku Kepsek SDN Pasir Gintung menyampaikan bahwa Sekolahnya baru pertama kali melaksanakan uji coba pelaksanaan tatap muka.
” Ini yang pertama kalinya melaksanakan uji coba belajar tatap muka, alhamdulillah tatap muka di Sekolah ini sudah berjalan dua minggu dengan penerapan standar Prokes yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah, ” Ujarnya.
Nurhayati menambahkan bahwa dari awal dirinya sudah menerapkan Prokes mulai dari siswa-siswi, Guru pendidik dan wali murid yang ikut menunggu anaknya belajar di Sekolah.
” Dari awal kami sudah mempersiapkan Prokes, seperti alat cek suhu badan, kemudian sabun dan air untuk cuci tangan dan kami pun jaga jarak serta mengurangi mobilitas. Syarat tersebut berlaku untuk semua murid dan Guru di Sekolah. Adapun orang tua wali murid, kami meminta agar tetap berada diluar pagar Sekolah dan tidak berkerumun serta mengurangi mobilitas, ” Terangnya. ( maulana).