Penabanten.com, Serang – Seorang anak di bawah umur menjadi korban pengeroyokan oleh pelaku yang masih remaja, kejadian terjadi di salah satu pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Miftahul Huda Ciruas KH Muhammad Yamin yang beralamat Jln ciptayasa No249 kampung Tegal Jetak Desa Citereup kecamatan Ciruas kabupaten Serang.
korban yang masih duduk dikelas 1 SMP juga anak yatim di tinggal ibunya masih kecil itu mengalami luka di bagian kepala dan tubuh juga muka babak belur, yang mengakibatkan susah makan dan tidak sekolah belajar seperti biasanya.
Tano orang tua korban menceritakan Kejadian bermula saat korban di jemput oleh temannya di bawah kepondok pesantren Tahfidzul Qur’an Miftahul Huda Ciruas, yang sebelum salah santri kehilangan vepe rokok listrik, korban sekap di salah satu ruangan di interogasi lalu d terjadi pemukulan terhadap korban.
“Saya dikasih tau bahwa anak saya di keroyok di pondok pesantren, pas saya ke sana melihat anak saya sudah bonyok muka nya, begitu saya tanya anak saya di tuduh Maling Vape, padahal yang ngambil temannya, anak saya di jemput ke pondok mengembalikan Vape tersebut dari temannya malah di keroyok di pukuli sama orang dewasa yang bernama Wildan dan Rafi yang katanya Santri pondok itu”, ungkap Tano.
Anak saya posisi babak belur lebam di beberapa bagian, Sudah divisum dan CT scan juga sempat di diagnosa dokter gegar otak ringan. Tapi sudah diberi pengobatan, dia ga mau makan juga trauma ga mau sekolah,” bebernya.
Tak terima kejadian yang menimpa anaknya Tano langsung ke Polres Serang untuk melaporkan pelaku dengan surat tanda laporan pengaduan No STTPL/408/XI/2024/SPKT.SATRESKRIM/POLRES SERANG/POLDA BANTEN.