Penabanten.Com, Jakarta – Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (PP IMIKI) menggelar Diskusi Publik sekaligus Launching Buku Modul Pedoman Diklat IMIKI di Golden Boutique Hotel, Jakarta.
Kegiatan Diskusi Publik tersebut mengusung tema “Menakar Peran Komunikasi Persatuan dan Perdamaian Masyarakat dalam Rekonsiliasi Pasca Pemilu”.
Agenda ini menjadi penting dilakukan mengingat hingga saat ini, situasi di tengah masyarakat pasca pemilu masih panas dan banyak terjadi perpecahan karena perbedaan pilihan politik. Hal ini bisa kita lihat melalui perang opini di media sosial terkait hasil pemilu yang diumumkan pada 22 Mei lalu.
Baca juga :Parkir Liar di Kota Serang Digembosi Polisi
Maka dari itu, IMIKI sebagai wadah mahasiswa ilmu komunikasi seluruh Indonesia yang bergerak di bidang Literasi Media dan juga memiliki misi mendukung cita-cita kemerdekaan bangsa perlu mengambil peran dalam mewujudkan perdamain dan persatuan di tengah masyarakat.
Ketua Dewan Perwakilan Anggota Iyusniar Sebayang, mengapreasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat IMIKI.
“Ini adalah kegiatan yang sangat positif bagi organisasi mahasiswa komunikasi untuk ikut bersuara menyikapi dinamika kebangsan yang terjadi dan menjadi upaya mengingatkan kepada seluruh elemen bangsa tentang pentingnya persatuan,” katanya.
“Kita sebagai insan komunikasi, harus mengerti bagaimana kemudian berkomunikasi dengan baik dan bijak. Karena kita sudah dibekali ilmu dalam berkomunikasi. Jangan sampai, kita sebagai orang komunikasi yang mengerti cara berkomunikasi yang baik malah tidak peduli dengan fenomena yang terjadi di masyarakat, atau bahkan malah menjadi penyebab perpecahan di masyarakat” ungkap Dadang.
“Sudah seharusnya kita membangun komunikasi yang baik untuk menciptakan hubungan yang harmonis, setidaknya di lingkungan sekitar kita seperti keluarga, sahabat, teman-teman terdekat dan hargai perbedaan yang ada,” ujarnya.
Selain itu, Mahbub Ubaedi sebagai Ketua Umum IMIKI sekaligus pembicara juga mengajak peserta diskusi yang hadir serta seluruh mahasiswa rumpun keilmuan komunikasi untuk ikut berberan serta membangunkan kesadaran kritis masyarakat mulai dari ruang lingkup yang paling kecil seperti keluarga, sahabat dan teman-teman di lingkungan sekitar dalam menyikapi berbagai informasi yang berkembang dan menghargai perbedaan yang ada.
Sementara itu, Sekjen Serikat Perusahaan Pers, Asmono Wikan mengatakan bahwa apapun yang terjadi di negara kita ini, media massa akan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Apapun yang terjadi di masyarakat, media massa akan tetap berpihak kepada masyarakat dan menyajikan informasi yang kredibel. Dan apapun informasi yang beredar, kita harus bisa memilah satu dan lainnya serta bijak dalam menerima sebuah berita,” pungkasnya.
(Yoman)