Penabanten.com Pandeglang -Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) menggratiskan seluruh biaya pengobatan bagi warga Tangsel yang menjadi korban terjangan tsunami Selat Sunda.
Demikian diungkapkan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie usai menyerahkan bantuan untuk korban tsunami di Kecamatan Labuan, Pandeglang, Selasa (25/12/2018).
“Masyarakat Tangsel yang menjadi korban tsunami, sepanjang mereka dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Tangsel, baik swasta maupun RSUD, itu semuanya ditanggung oleh pemerintah daerah,” ungkap Benyamin.
Benyamin juga mengatakan, selain menggratiskan biaya pengobatan, pemkot juga akan membantu biaya pemakaman warga yang meninggal dunia akibat bencana tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21,30 tersebut.
Baca Juga : Bhayangkari Banten Laksanakan Baksos Di Posko Pengungsian Libadak
“Yang meninggal dunia, biaya pemakamannya itu akan dibantu oleh pemerintah Kota Tangsel,” ujar Bang Ben, sapaan Benyamin Davnie.
Bang Ben sebutkan, sejauh ini masyarakat Tangsel yang menjadi korban tsunami Selat Sunda dan dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Kota Tangsel jumlahnya mencapai 52 orang. Angka tersebut, menurut Bang Ben, diluar dari jumlah warga yang meninggal.
“Ke 52 orang warga Tangsel ini dirawat di RS Medika BSD, RS Permata Pamulang, RS Premier Bintaro dan Sari Asih Ciputat. Sebagian sudah ada yang diperbolehkan pulang,” ujarnya.
Bang Ben juga belum bisa merinci jumlah warga Tangsel yang meninggal dunia lantaran masih menunggu hasik laporan petugas di lapangan.
“Kita masih menunggu laporan petugas di lapangan,” tandasnya. (Red)