Penabanten.com, Serang,-Tsunami Selat Sunda yang melanda pesisir Banten dan Lampung, menorehkan luka serta memberikan dampak kerusakan bagi masyarakat sekitaran pesisir Banten dan Lampung. Dompet Dhuafa bersama Bina Swadaya serta unsur masyarakat lain, dan didukung Radio Republik Indonesia menggelar acara peluncuran program “Pancasila In Action” Banten Bangkit Berdaya yang bertempat di Kantor RRI Banten, Jl. Lingkar Selatan, Kav. Puri, Ciracas, Kota Serang, Banten,Rabu (28/02/19).
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ino S. Rawita dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada RRI Banten dan Dompet Dhuafa yang telah menginisiasi program ‘Banten Bangkit Berdaya’.
“Saya mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur Banten menyampaikan terima kasih kepada RRI Banten dan Dompet Dhuafa yang bekerja keras dalam melaksanakan program Banten Bangkit Berdaya dalam melaksanakan aksi kemanusiaan terhadap korban pasca gempa Selat Sunda”, tutur Pj. Sekda.
Dalam waktu yang sama drg. Imam Rulyawan MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa mengungkapkan bahwa korban bencana Selat Sunda masih membutuhkan bantuan dari masyarakat dalam hal pemulihan ekonomi untuk kembali seperti sedia kala.
“Para korban bencana tsunami Selat Sunda masih membutuhkan bantuan masyarakat untuk perbaikan ekonomi pasca bencana yang terjadi di pesisir Banten ini. Dompet Dhuafa bersama pemerintah dan semua kalangan akan selalu bekerjasama untuk memulihkan ekonomi masyarakat korban bencana. Sehingga mereka bisa bangkit seperti sediakala sebelum bencana terjadi,” ungkap drg. Imam Rulyawan MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa.
Baca Juga :121 Perusahaan di Banten Peroleh Penghargaan Zero AccidentDi tempat yang sama, inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, yang juga penggagas program “Pancasila in Action”, Parni Hadi mengatakan, apa yang dilakukan para relawan dan masyarakat pada umumnya dalam membantu korban bencana adalah aksi nyata dalam rangka imolementasi nilai-nilai Pancasila. “Jadi kita tidak sekedar banyak bicara tentang Pancasila tapi tidak melakukan apa-apa,” ujar Parni saat memberikan sambutan.
Di tempat yang sama, inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, yang juga penggagas program “Pancasila in Action”, Parni Hadi mengatakan, apa yang dilakukan para relawan dan masyarakat pada umumnya dalam membantu korban bencana adalah aksi nyata dalam rangka imolementasi nilai-nilai Pancasila. “Jadi kita tidak sekedar banyak bicara tentang Pancasila tapi tidak melakukan apa-apa,” ujar Parni saat memberikan sambutan.
Dalam acara ini juga diberikan secara simbolis bantuan masyarakat yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa, Bina Swadaya, dan RRI kepada penyintas bencana. Bantuan tersebut adalah pembangunan mushola di wilayah Sumur, Pandeglang, jaminan makan bulanan (jambu) dan 3000 paket sembako.
Pada acara “Pancasila In Action” Banten Bangkit Berdaya, bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam implementasi progam pemulihan di pesisir Banten, serta mengajak kepedulian sosial masyarakat pada masa recovery dalam ikhtiar menghidupkan perekonomian. Selain itu juga, terdapat beberapa acara dalam “Pancasila In Action” Banten Bangkit Berdaya seperti Talkshow dengan tema “Mengukur Semangat Kerelawanan di Banten”, Tanda Tangan Komitment Bersama Wujudkan Banten Bangkit Berdaya, Aksi penanaman pohon, serta Pembagian Sembako, Cek Kesehatan, Periksa Mata, Donor Darah, Service Motor Gratis dan Dapur Keliling.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welas asih) dan wirausaha sosial. Selama 25 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR
Sumber : Peliputanprovinsibanten