Miris, warga Jayanti Tinggal di pos ronda sudah 10 tahun

0
171

Penabanten.com, Kabupaten Tangerang Gemilang ternyata masih ada warga nya (Ating) yang tinggal di pos ronda dengan ukuran 1.5 Meter x 2 meter kampung Pabuaran RT 01/01 desa pangkat kecamatan Jayanti kabupaten Tangerang selama kurang lebih 10 tahun. Minggu 28 Pebruari 2
Ating yang ditinggalkan suaminya sepuluhan tahun silam hidup Sebatangkara tanpa sanak saudara kini menempati bekas pos ronda untuk tidur dan memasak.
menurut warga kampung Pabuaran RT 01 01 desa pangkat kecamatan Jayanti Irwan saat dikonfirmasi awak media mengatakan, ibu Ating tinggal di bekas pos ronda sudah sekitar 10 tahun semenjak meninggal suaminya, ibu Ating berasal dari Garut Jawa barat sedang kan suaminya asli warga Pabuaran, keseharian ibu Ating mencari barang bekas seperti botol mineral yang bisa di jual ke lapak limbah. katanya.


masih dengan Irwan, kami warga di sini sering memberikan makanan kepada ibu Ating, kasihan ibu itu Sebatangkara, saya berharap kepada pemerintah agar segera memberikan rumah yang layak huni untuk ibu ating.harapnya. sedangkan ketua karang taruna desa pangkat, Alek saat dikonfirmasi tidak mengetahui kalau ada warga desa pangkat yang tinggal di bekas pos ronda.


“saya baru tau ini pak selama ini saya tidak tau kalau ada warga kami yang tinggal di bekas pos ronda mana kumuh lagi di lihatnya, nanti akan saya sampaikan ke pak kades dan pak camat.katanya.
saat di wawancarai ibu Ating mengungkapkan kesedihannya, setelah meninggal dunia suami nya ibu Ating menempati pos ronda dekat rumah saudara suaminya.
“sebelumnya saya dan suami tinggal di rumah saudara suami, setelah suami saya meninggal dunia saya menempati pos ronda yang dekat dengan saudara suami sampai sekarang saya hidup sebatang kara, katanya.


kalau untuk bertahan hidup sehari-hari saya mencari botol plastik untuk beli beras dan lauk pauk, selama tinggal di pos ronda saya belum pernah dapat bantuan dari pemerintah.sambungnya.
masih dengan Ating, saya ucapkan terima kasih kepada bapak bapak dari LSM Geram Banten Indonesia yang sudah memberikan bantuan sembako untuk saya, semoga semuanya diberikan kesehatan keselamatan dan rezeki yang berlimpah. doa Ating.
ketua LSM Geram Banten Indonesia, H. Alamsyah MK menyatakan keprihatinannya kehidupan ibu Ating, setelah mendengar informasi dari anggota kalau ada warga desa pangkat kecamatan Jayanti yang tinggal di bekas pos ronda tampak kumuh dan memprihatinkan spontan yang tadi nya bansos rutin bulan lsm geram Banten Indonesia ke daerah yang di agendakan, terpaksa kita putar arah ke kediaman ibu Ating ternyata benar ada kalau ibu Ating tinggal di pos ronda yang kumuh sudah sekitar 10 tahunan, katanya.


masih dengan H.Alamsyaj seharus nya pihak pemerintah desa dan kecamatan Jayanti tau kalau ada warga nya yang tinggal di tempat yang tidak layak huni seperti ini, besok Senin saya akan beritahu kepada kades dan camat jayanti untuk segera memberikan perubahan yang layak untuk ibu ating.ungkapnya.

Dimas Agung/red

Tinggalkan Balasan