Miris, SMAN 30 Menumpang Dilahan Pemkab.Tangerang

0
396

Penabanten.com, Tangerang –
Masa penantian panjang dari keinginan dari beberapa tokoh yang ada di wilayah kecamatan Sukamulya kabupaten Tangerang akan hadirnya Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) di kecamatan Sukamulya akhirnya terwujud dan diakui dinas pendidikan provinsi Banten melalui proses kebijakan dan dukungan seluruh pihak yang berkompeten.

SMAN 30 Kabupaten Tangerang telah berdiri dan berjalan sejak lima bulan lalu di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 dengan SK kepala dinas provinsi Banten tertanggal 07 September 2019.

” Peserta didik kami berjumlah 246 siswa dengan guru pengajar yang masih terbatas dari kebutuhan maksimal yang diinginkan dan anggaran seadanya yang masih menunggu proses putusan dari Dindik Prov.Banten,” ujar Hadi salah satu DKPP SMAN 30 kepada jurnalis media ini Minggu, 10/27/2019.

Diadopsi dengan nama awalnya SMA Negeri Filial 19 Balaraja kini berubah permanen menjadi SMAN 30 Kab.Tangerang, ini tidak terlepas dari perhatian khusus dari Bupati Tangerang, H. Zaki Iskandar dengan meminjamkan salah satu bangunan sekolah dasar ( SD Negeri) milik Pemda kab.Tangerang untuk menampung sementara siswa-i berprestasi yang gagal diterima dari sekolah SMAN sekitarnya saat PPDB 2019 lalu.

“Kami masih menumpang di lahan Pemkab.Tangerang hingga menunggu keluarnya putusan proyek pembangunan lahan sekolahan untuk SMAN 30 Kab.Tangerang dari provinsi Banten agar kenyamanan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa-i kami tidak terbatas lagi di ajaran PPDB 2020 nanti,” harap Hadi kembali.

DKPP SMAN 30 Kab.Tangerang ini terdiri dari semua komponen masyarakat luas ada tokoh agama, pendidikan, aktivis dari kepemudaan dan kesehatan seperti; KH.Djasmaryadi., Drs, H.Durahman, Hadi TH., MPd,Dr,H,Khaerul Saleh, Agus Hidayat Spd., Yaya Sunarya, Rasinan Yusuf SPd., H.Edi Sukandi, serta Sanjaya.

Selanjutnya, dengan terbentuknya SMAN 30 kab.Tangerang atas kerjasamanya Bupati Tangerang H Zaki Iskandar yang telah memfasilitasi aset milik Pemkab Tangerang untuk di pinjam sementara agar kegiatan pembelajaran bagi siswa-i sebelum adanya lahan dan bangunan untuk itu unsur pimpinan DKPP beserta anggota lainnya mendorong terus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk melakukan percepatan proses proyek pembangunan gedung.
Hal tersebut mengingat sekarang ini saja di awal berdirinya sudah dapat menampung peserta didik ratusan siswa-i. Mohon kepada bapak Gubernur Banten, Wahidin Halim melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk segera memiliki gedung sendiri yang menjadi kebanggaan tersendiri. (Benny)

Tinggalkan Balasan