Penabanten.com, Pandeglang – Seorang tenaga pendidik di Taman Kanak-Kanak (TK) Melati, Desa Teluklada, Kabupaten Pandeglang, berinisial E.H., diduga melontarkan perkataan tidak menyenangkan melalui pesan singkat WhatsApp kepada seorang warga bernama R. Irawan.
Menurut R. Irawan, dirinya menerima pesan yang menuduhnya sebagai penipu tanpa alasan yang jelas. Ia merasa kaget dan dirugikan atas tuduhan yang dilontarkan oleh oknum guru tersebut.
“Dasar tukang nipu MH nipu Bae sia pagawean doang kitu ngajanjian pas waktuna lari dari kenyataan te bisa ngajahadapi,” demikian bunyi pesan yang diterima Irawan melalui WhatsApp.
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
Pesan dalam bahasa daerah tersebut jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti: “Dasar tukang tipu, ya menipu saja pekerjaanmu. Janji-janji saja, pas waktunya malah lari dari kenyataan, tidak bisa menghadapi.”
R. Irawan dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan tidak pernah melakukan penipuan kepada siapa pun, termasuk kepada E.H.
“Saya tidak merasa menipu siapa pun, apalagi kepada oknum guru TK ini yang tiba-tiba mengirim chat dengan kata-kata yang tidak menyenangkan,” ungkapnya kepada awak media.
Irawan sangat menyayangkan tindakan E.H. yang sebagai seorang pendidik seharusnya menjadi teladan dengan tutur kata yang baik.
Sementara itu, pihak media telah berupaya meminta keterangan dari E.H. untuk mendapatkan klarifikasi terkait pesan tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum dapat dihubungi untuk memberikan tanggapan.
(Ron/red)