Laksanakan Program Kapolda Subuh Keliling, Kapolresta Tangerang Imbau Masyarakat Tidak Mudik

0
54

Penabanten.comTangerang, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro kembali melaksanakan Program Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho, SH, MH, MBA, yaitu Pendekar Banten Merajut Keberagaman Merawat Kebhinekaan melalui Program Subuh Keliling (Suling) di Masjid Al-Muttaqin, Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (2/5/2021).

“Seperti yang kita tahu, Lebaran tahun ini dilarang mudik. Maka dari itu, mari kita taati bersama larangan mudik itu,” kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan, larangan mudik tertuang dalam Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 selama Ramadhan 1442 H.

Dikatakan Wahyu, dalam addendum itu terdapat 3 tahapan atau fase yakni pertama dari tanggal 22 April hingga 5 Mei 2021 adalah masa pra peniadaan mudik atau masa pengetatan; kedua masa peniadaan mudik dari tanggal 6 hingga 17 Mei; lalu masa pasca peniadaan mudik mulai dari tanggal 18 hingga 24 Mei 2021.

“Untuk itu kami minta masyarakat untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19 belum berakhir,” terang orang nomor satu di Polresta Tangerang Polda Banten ini.

Pada kesempatan itu, Wahyu juga mengajak masyarakat untuk berikhtiar menjaga diri dan keluarga dari Covid-19 dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Kata Wahyu, peristiwa gelombang tsunami tahap kedua Covid-19 di India hendaknya dijadikan pelajaran karena dalam 15 hari bisa mencapai 300 ribu lebih perhari pasien yang terkonfirmasi positif.

Wahyu mengingatkan, bahwa virus Covid-19 memang benar ada bahkan sudah ada varian baru yang lebih masive dan mematikan. Oleh karena itu, Wahyu mengajak masyarakat untuk berikhtiar dan tidak sombong dengan menganggap virus itu tidak ada.

“Harapan kami, mari sama-sama berikhtiar dengan tertib protokol kesehatan karena virus itu ada, jangan kita sombong dengan mengatakan virus tidak ada,” ujarnya.

Wahyu pun kembali mengimbau masyarakat untuk tertib 5M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Tertib melaksanakan protokol kesehatan, tambah Wahyu, harus terus dilakukan di mana pun berada.

Wahyu juga menyampaikan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19. Perlu dukungan semua elemen mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat lainnya untuk bekerja sama dalam penanggulangan Covid-19.

“Semoga kita bisa menurunkan angka positif Covid-19. Agar Covid-19 hilang dan perekonomian bisa kembali tumbuh dan berkembang pada kuartal kedua tahun ini,” pungkasnya. ( Riska)

Tinggalkan Balasan