Penabanten.com | Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) DPW II Kabupaten Tangerang mengadakan silaturahmi dengan Bupati Kabupaten Tangerang H. M. Maesyal Rasyid.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TTKKBI DPW II Kabupaten Tangerang, Yaman Kalahideung, didampingi oleh Ketua IPSI Kabupaten Tangerang, Haji Yani Sutisna, S.H, salah satu dewan pembina TTKKBI DPW II Kabupaten Tangerang Zul Karnain (Bang Dewo), bersama jajaran pengurus, diterima dengan hangat oleh Bupati Tangerang di ruang kerjanya yang juga dihadiri Kadisporabudpar kabupaten Tangerang.Ibu Hj Ratih Rahmawati.MM.
H. M. Maesyal Rasyid memberikan apresiasi atas keberadaan TTKKBI DPW II Kabupaten Tangerang yang baru terbentuk di wilayah kabupaten Tangerang, yang kini telah merambah ke beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Tangerang dimana TTKKBI ini bekerja keras dalam melestarikan seni budaya pencak silat dikalangan generasi muda.
Saya berharap selalu berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, agar bisa berkolaborasi dalam mengembangkan seni budaya di setiap wilayah, apa lagi TTKKBI sudah berapa dibawah naungan IPSI, kita berharap di wadah TTKKBI ini bisa melahirkan atlit-atlit pencak silat yang bisa meraih prestasi dalam membawa nama harum wilayah kabupaten Tangerang, ujarnya.
Teruslah berkarya, teruslah menjadi bagian dalam memberikan kontribusi, dalam menjaga adat istiadat serta kearifan lokal, membangun serta menjaga harkat martabat wilayah kabupaten Tangerang meraih Tangerang Semakin Gemilang, pungkasnya.
Sementara Yaman Kala Hideung selalu ketua TTKKBI DPW II Kabupaten Tangerang mengatakan, hari ini adalah salah satu kunjungan kerja Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) ini sebagai wadah untuk generasi dalam mendalami seni budaya pencak silat.
Dimana setelah keberadaan TTKKBI di kabupaten Tangerang di kukuhkan, dan kami juga telah menggelar deklarasi, baru hari ini ada kesempatan waktu melakukan kunjungan ke bupati Tangerang, dan Alhamdulillah ditengah kesibukan beliau hari ini kami berkenan silahturahmi di ruang kerja beliau, ucapnya.
Tadi kami menyerahkan SK kepengurusan kepada bapak bupati, dan Alhamdulillah beliau berkenan turut bagian sebagai dewan Penasehat di TTKKBI DPW II Kabupaten Tangerang, terangnya lagi.
Kami tidak hanya melakukan kunjungan ke bupati saja, kita juga akan meminta agenda kunjungan ke Dandim 0510/Tigaraksa dan Kapolresta Tangerang dimana sesuai mandat ketua DPP TTKKBI pusat, H. Tb.Arif Firmansyah dan dewan Pembina pusat, TTKKBI mampu memberikan kontribusi ke seluruh element baik kepemerintahan, Institusi Negara dan masyarakat luas, terang Yaman.
“Disisi lain ditempat yang sama, Bang Dewo selaku Dewan Pembina menambahkan, program kerja TTKKBI ini adalah bagian berkomitmen dalam menjaga harkat dan martabat seni kebudayaan dalam melestarikan dan mengembangkan kepada masyarakat luas khususnya kepada generasi muda sejak dini, ulasnya.
Dan Alhamdulillah pada hari ini kunjungan pengurus TTKKBI DPW II Kabupaten Tangerang ke Bupati Tangerang disambut baik oleh pemerintah kabupaten Tangerang khususnya bapak bupati Rudi Mahesyal.
Menurutnya pelestarian tradisi leluhur agar tidak hilang ditelan oleh jaman, bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah, namun kita semua dan seluruh elemen masyarakat, “Terlebih generasi muda, harus mengambil peran dalam melestarikan seni budaya dan kearifan lokal, demi menjaga harkat dan martabat daerah,”ucapnya.
Tidak bisa dipungkiri sambung dia, seni budaya pencak silat Tjimande Tari Kolot adalah warisan leluhur sehingga harus dijaga secara turun temurun, jelasnya lagi.
Komitmen TTKKBI dalam melestarikan seni dan budaya adalah tekad untuk menjaga, mempelajari, mempraktikkan, dan mewariskan nilai-nilai seni, tradisi, dan kearifan lokal kepada generasi mendatang agar tidak punah ditelan zaman dan pengaruh asing. Ini bisa diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan budaya, penggunaan pakaian adat, pengenalan bahasa daerah, dukungan terhadap karya seni, serta penerapan dan penyebaran nilai-nilai budaya di lingkungan sekitar dan melalui media sosial.
Peran penting pemerintah, berperan memberikan dukungan dan wadah bagi komunitas seni, misalnya dengan membangun gedung kesenian, menyelenggarakan lomba atau pentas seni, serta memberikan hibah dan dukungan moral serta material.
Dengan masyarakat luas diharapkan berpartisipasi aktif dalam kegiatan budaya, mendukung tokoh seni, serta mengintegrasikan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari, imbuhnya.
TTKKBI akan terus mendorong masyarakat dan generasi dari usia dini untuk lebih tertarik, mempelajari, berlatih dan mencintai sini budaya pencak silat Banten, tutupnya.
(Dw_)
















