Penabanten.com, Kab. Tangerang – Keluarga besar Persaudaraan Pencak Silat Saudara Lahir Batin (Sin Lam Ba) Gintung akan mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H. Acara ini akan diadakan pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 13 September 2025, bertempat di gudang Bulu, Desa Gintung RT 001/001, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang
Dengan mengusung tema “Memaknai Keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam Membangun Solidaritas dan Persaudaraan,” acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tali silaturahmi, sekaligus meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid ini juga merupakan wujud kecintaan keluarga besar Sin Lam Ba kepada Rasulullah SAW.
Acara ini terbuka untuk umum dan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir.
Bapak Hasanuddin, Ketua sekaligus guru kedua Sin Lam Ba Gintung, menyampaikan, “Kegiatan ini adalah cara kami untuk terus menjaga ajaran dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh guru pertama kami, Almarhum Abah Uci Sanusi.”
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
Tentang Sin Lam Ba: Silsilah dan Filosofi :
Saudara Lahir Batin (Sin Lam Ba) adalah sebuah perguruan pencak silat yang memiliki akar spiritual yang kuat. Perguruan ini didirikan oleh K.H. Oesman Al-Faruq di Yogyakarta pada tahun 1957. Nama Sin Lam Ba sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam, yaitu “Saudara Lahir Batin,” yang mengajarkan tentang pembersihan diri dari hal-hal negatif.
Filosofi ini tidak lepas dari silsilah keilmuan yang diwariskan secara turun-temurun, berawal dari Syekh Abdul Karim Banten, seorang ulama terkemuka. Ilmu ini kemudian diteruskan kepada H. Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten, lalu kepada Kyai Moh. Toha bin Sieng. Beliau inilah yang menetapkan nama Sin Lam Ba pada tahun 1937, yang juga memiliki makna Sa’adah (kebahagiaan), Latifah (kelembutan), dan Barokah (keberkahan dari Allah).
Saat ini, Sin Lam Ba Gintung dipimpin oleh Bapak Hasanuddin sebagai penerus dari Almarhum Abah Uci Sanusi. Perguruan ini dikenal karena tidak hanya mengajarkan ilmu bela diri, tetapi juga menekankan aspek spiritual dan persaudaraan.