Ini Klarifikasi Pjs Kades Turus Dan Ketua Karang Taruna Soal Miras Viral Di Beberapa Media

0
12

Penabanten.com, Pandeglang – Penjabat Sementara Kepala Desa (Pjs Kades) Turus Dan Perangkat Desa Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, Banten, Koswara  akhirnya angkat bicara terkait Photo yang dikirim lewat grup WhatsApp yang diduga lagi pesta miras (minuman keras) yang viral karena adanya Sumber dari ketua karangtaruna, Ade Kobok , Senin malam.

Ia menjelaskan, tidak ada pesta miras( minuman keras ) apalagi di kantor desa saya sendiri,  dirinya dan beberapa perangkat desa tidak sedang minuman keras melainkan hanya minum kopi dan teh, Bahkan dirinya mengaku bingung dan tidak mengerti tiba-tiba pagi hari ini saya dapat kiriman Berta miring.


“Pada saat itu tepatnya sekitar pukul  14-00 wib itu sama sekali tidak ada yang minuman keras melainkan hanya air kopi dan air teh sebagaimana yang ada di photo  yang tersebar di media sosial  saya juga tidak mengerti sama sekali tiba-tiba ada berita seperti itu, pagi hari saya langsung mendatangi kediaman pak Ade kobok sesuai di pemberitaan sebagai Nara sumber untuk menanyakan yang sebenarnya, ternyata pak Ade ini mengaku ke saya ada urusan keluarga yang kurang baik- baik saja lalu dia pergi ke salah satu tempat (karoeng) bertujuan untuk membeli satu botol anggur kolesom seperti biasanya. Mungkin minum terlalu banyak lalu tidak kontrol di tambah lagi ada masalah dengan perangkat desa ia tidak sadar mengirimkan ke grup WhatsApp kata-kata yang belum tentu kebenarannya,” jelas Koswara Selasa (04/02/2025).

Pj kepala Desa juga mengaku kaget ketika Photo dan berita tersebut viral di media sosial. Dirinya sempat mencari informasi kepada perangkat desa  yang hadir bagaimana hal itu bisa terjadi dan viral di media sosial.

“Setelah tersebarnya photo ngopi-ngopi  di kantor desa tersebut saya juga menanyakan kesemua perangkat desa yang ada pada waktu itu ada apa bisa ada berita seperti ini” terangnya.


Koswara juga mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia berjanji akan melakukan pembinaan kepada semua perangkat desa jangan-jangan diluar kantor desa mereka suka jajan yang tidak baik.

Sementara Ade kobok yang  yang menjadi Nara sumber dari pemberitaan miring tersebut meminta maaf kepada semua rekam media, semua LSM dan ormas yang di sampaikannya lewat grup WhatsApp itu semua kesalahpahaman dan dia juga mengaku waktu malam terlalu banyak minum alkohol jadi tidak kontol, disamping itu juga dia mengaku ada sedikit kesalahpahaman pribadinya lalu di luapkan di grup WhatsApp.

” Secara Pribadi saya mohon maaf kesemua temen-temen lembaga yang ada di group khususnya di group Kajian Banten Bersatu dalam perkataan dan pernyataan saya yang tidak benar di group membuat gaduh temen-temen semuanya Saya khilaf dan saya juga jujur tidak dalam keadaan sehat tidak kontrol jujur saya akui saya habis minuman yang beralkohol, saya juga sudah meminta maaf secara langsung kepada pj kepala desa Turus dan perangkat desa lainya yang sudah saya jelaskan di media sosial. ” ungkapnya.penuh penyesalan.

Menurutnya, kejadian tersebut akan menjadi pelajaran baginya dan berjanji hal tersebut tidak akan sampai terulang kembali di kemudian hari.” tutupnya. (Ron/Red)

Tinggalkan Balasan