Imigran Gelap di Pesisir Banten Jadi Sorotan

Kamis, 29 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com, Cilegon – Saat menggelar pelatihan tugas wajib Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) di Provinsi Banten seperti kecelakaan kapal, pesawat, penanganan khusus, tanggap bencana dan membahayakan manusia.

Pelatihan tersebut akan dikhususkan untuk menangani imigran gelap yang melintasi perairan Banten, seperti di Selat Sunda.

Baca juga : Bentuk perhatian Kepada Anggota Kapolres Jenguk Anggotanya Yang Sedang Sakit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“latihan yang akan kita latihkan mengenai kecelakaan pelayaran yang dikaitkan dengan pengungsi warga negara asing, kadang-kadang mereka tidak mau di evakuasi oleh kita,” kata Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, saat ditemui di Hotel Grand Mangkuputra Cilegon, Kamis (29/08/2019).

Didi menjelaskan bahwa, Basarnas tidak mudah untuk membawa imigran gelap. Pihaknya harus melakukan aksi yang cepat selama kurun waktu 28 menit.

Lanjut Didi, Basarnas dituntut untuk bisa memahami kepentingan imigran dalam melakukan perjalanan laut. Termasuk jaringan teroris, narkotika, sampai dengan sosial budaya.

“Kita juga jangan gampang membawa mereka ke daratan, karena harus memberi makan dan kebutuhan hidup mereka berbulan-bulan,” pungkasnya.
(Red)

Berita Terkait

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban
Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas
Kelompok Belajar EL-Izza Lakukan Kunjungan Edukatif Ke Perpustakaan dan Damkar Kabupaten Tangerang
Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing
Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.
Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal
Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang
PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 14:54 WIB

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban

Rabu, 24 Desember 2025 - 08:15 WIB

Kelompok Belajar EL-Izza Lakukan Kunjungan Edukatif Ke Perpustakaan dan Damkar Kabupaten Tangerang

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:31 WIB

Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing

Selasa, 23 Desember 2025 - 18:01 WIB

Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.

Senin, 22 Desember 2025 - 19:55 WIB

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Senin, 22 Desember 2025 - 11:56 WIB

Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:35 WIB

PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:16 WIB

Catatan Akhir Tahun: Lesman Bangun Dorong Penguatan Media Siber dan Profesionalisme Pers di Banten

Berita Terbaru