penabanten.com, Pandeglang, – Diduga akibat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan dan fasilitas kesehatan serta terjadinya defisit anggaran, sehingga kesulitan keuangan dalam pengadaan pembelian obat untuk pasien. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Kabupaten Pandeglang diambang kebangkrutan.
Dari pantauan awak media, saat ini kondisi RSUD Berkah Pandeglang begitu memprihatinkan. Tim medis pun tak terlihat intens beraktifitas. Mulai dari ruang IGD hingga ruang rawat inap terlihat sepi pasien.
Menurut informasi beberapa sumber relawan kesehatan di Pandeglang, kondisi sepi pasien di RSUD Berkah itu akibat pelayanan yang buruk kerap diberikan pihak rumah sakit kepada pasien.
“Jika melihat kondisi RSUD Berkah yang sepi pasien itu akibat ulah mereka sendiri yang terkadang tidak memberikan pelayanan kesehatan yang baik terhadap pasien,” ungkap relawan kesehatan yang enggan disebut namanya hanya boleh dengan inisial BR kepada awak media via telepon selular, Kamis (13/3/2025).
BR juga mengungkapkan, dari pengalamannya menjadi relawan dan sering membawa pasien ke RSUD Berkah, dirinya kerap mengalami kesulitan mulai dari pemberkasan, administrasi, fasilitas hingga minimnya obat. Yang lebih parah lagi buruknya pelayanan perawat ataupun tim medis kepada pasien.
“Ya begitulah pengalaman yang kami rasakan di RSUD Berkah Pandeglang, yang tidak memberikan kenyamanan. Perawat aja selalu jutek dan terkesan masa bodoh melayani pasien, ditambah lagi sulit obat pasien terutama pasien BPJS,” imbuhnya
Bicara soal obat kata BR, sampai saat ini dan itu sudah berjalan dari tahun 2023, masih ada pasien rawat inap BPJS yang klaim obatnya belum bisa dibayarkan pihak RSUD Berkah.
“Itu salah satu bukti jika pelayanan RSUD Berkah buruk,” timpal BR
Lebih lanjut kata BR, banyak pasien BPJS kesehatan yang melakukan berobat jalan ke Poli RSUD Berkah, untuk obatnya harus beli dari luar rumah sakit.
“Ini jelas menandakan jika RSUD Berkah tidak punya obat yang memadai. Jadi wajar saja jika asumsi atau penilaian masyarakat pandeglang terhadap RSUD Berkah kurang baik. Bahkan kini RSUD Berkah menjadi bahan pergunjingan masyarakat kalau RSUD Berkah lebih baik dibubarkan saja. Karena dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” pungkasnya
Sementara Direktur RSUD Berkah Pandeglang, dr. Firman ketika dikonfirmasi untuk dimintai tanggapan nya melalui pesan Whatsap dan dihubungi via telepon selular tidak ada jawaban atau pun balasan pesan.
(Ron)