Penabanten.com, Pandeglang – Miris nasib pasangan suami istri Wahdi (41) dan Umi (34) yang memiliki Empat orang anak, yakni, Winda Aprillia (13), M. Ibnu Hajar (7), A. Saepudin (5), dan sibungsu Wulansari (2). Mereka, warga masyarakat Kampung Tanjungsari Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, yang hidup dibawah garis kemiskinan, dan menderita Gizi Buruk.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, untuk sekedar membantu meringankan beban suami, Umi setiap harinya, dengan membawa ke Empat anaknya, mengemis di wilayah Pasar Labuan dan sekitarnya. Kini, ke Empat orang anaknya, dirawat di RSUD Pandeglang.
Kepala Desa Teluk Endin Fahrudin, dihubungi melalui telephone selularnya, Selasa, (30/07/19), membenarkan ada warganya yang menderita Gizi Buruk.
“Iya memang betul, ada warga Kampung Tanjungsari Desa Teluk, yang kata dokter, sesuai hasil pemeriksaan, menderita Gizi Buruk. Namun sudah kami tangani, dibawa ke Puskesmas Labuan, dan langsung di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandeglang untuk ditangani,” ungkapnya.
Baca Juga : Satres Narkoba Polres Serang Kota Selidiki Kepemilikan Shabu Dalam Lapas
Masih kata Kades Teluk, memang betul, sehari harinya Umi mengemis di sekitar Pasar Labuan, dengan membawa ke Empat anaknya.
“Sebetulnya, baik Bidan Desa dan Kader, sudah sering datang ke rumahnya untuk memberikan pengobatan, ketika melaksanakan Posyandu. Namun, karena suka dibawa keliling oleh ibunya, akhirnya tidak pernah ketemu,” paparnya.
“Begitu menerima laporan, saya langsung kordinasi dengan Camat Labuan, Binwil Labuan dan Dinsos Pandeglang. Alhamdulillah, dari dinsos sudah memberikan bantuan sebesar 5 Juta, dan dari Binwil juga memberikan bantuan. Tentunya hal seperti ini tidak luput dari perhatian Pemerintah Desa Teluk, karena kami sudah berupaya memberikan pelayanan kesehatan melalui kegiatan Posyandu yang rutin dilaksanakan di Desa Teluk,” tuturnya.
Terpisah, salah satu Bidan Desa Teluk, Dian, juga membenarkan adanya penderita Gizi Buruk di Desa Teluk, ketika dihubungi melalui telephone selularnya.
“Iya ada dari Kampung Karet. Tapi sudah ditindak lanjuti dari Puskesmas Labuan dan di rujuk ke RSUD Pandeglang untuk di tindak lanjuti. Selanjutnya sudah dapat perawatan di RSUD pandeglang,” ujarnya. (Do/M4n).