Pandeglang-Gubernur Banten Wahidin Halim menghadiri rapat paripurna istimewa Hari Jadi ke-145 Kabupaten Pandeglang di gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, Senin, (01/04/2019).
Peringatan HUT Pandeglang tahun ini mengambil tema ” Pandeglang Bangkit, Selat Sunda Bangkit”. Tema ini diambil dalam rangka membangkitkan semangat seluruh masyarakat Pandeglang khususnya dan banten pada umumnya terhadap kejadian Tsunami 22 Desember 2018 lalu di wilayah pesisir selat sunda.
“Tema ini sebagai penegasan bahwa selat sunda telah aman dan dapat dikunjungi lagi oleh wisatawan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang saat membuka sidang.
Selain dihadiri Gubernur Banten, paripurna istimewa ini juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Pimpinan DPRD Pandeglang, Mantan Bupati Dimyati Natakusuma dan Erwan Kurtubi, Forkompida, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan, Kabupaten pandeglang secara signifikan mengalami kemajuan yang cukup baik. Meski begitu potensi pertanian dan perkebunan harus kembangkan dan digali secara optimal.
“Selama ini banyak pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Pandeglang baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten maupun bantuan dari Provinsi Banten,” kata Gubernur.
Menurut Gubernur, kedepan Pemprov Banten akan terus mendorong pembangunan di Kabupaten Pandeglang baik infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya.
“Pemerintah adalah fasilitator, oleh sebab itu saya targetkan tahun 2020 Jalan provinsi harus selesai dengan betonisasi yang ada di Pandeglang. Jika infrastruktur itu selesai, kita akan bangun konektivitas desa ke desa, kecamatan dan Kabupaten,” jelasnya.
Menurutnya, sebagai daerah yang sangat religius dan memiliki potensi wisata budaya, banten harus dikembangkan secara baik. Maka itu, sejak dua tahun lalu pemprov banten telah merevitalisasi kawasan kesultanan banten.
“Saya ingin bangun wisata religi di Banten yang diawali dengan revitalisasi wilayah banten lama. Setelah itu saya akan tata wisata religi Caringin, Cikadueun dan Cikoromoy, walaupun pihak ahli waris tidak mengijinkan tetap akan saya bangun, termasuk ke cikoromoy akan saya lebarkan jalannya bersama pemda, kita bangun tamannya dan mesjidnya, ” tegas Gubernur.
Sementara itu, ditempat terpisah Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy juga ikut menghadiri peringatan hari jadi ke 145 Kabupaten Pandeglang. Wagub sekaligus mendampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya di Alun-Alun Kota Pandeglang.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita sebagai tuan rumah, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG), perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan ribuan masyarakat pandeglang.
Dalam sambutannya, Menpar Arief mengatakan, pasca terjadi bencana pada Desember lalu, pariwisata di sekitar wilayah pesisir selat sunda sudah kembali aman.
“Pasca bencana Tsunami Desember lalu, saya sudah tiga kali berkunjung ke Pandeglang, dan dipastikan pariwisata di pesisir selat sunda sudah kembali aman,” kata Menpar Arief Yahya.
Penegasan Menpar Arief tersebut didasari oleh hasil pengamatan dari Badan Geologi terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau pasca-tsunami Selat Sunda yang telah menunjukkan penurunan aktivitas dan tidak ada fenomena bertumbuh.
Begitu pula dengan hasil pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang telah melakukan aktivasi dan pemanfaatan teknolog mitigasi bencana.
“Terhitung sejak tangg 25 Maret 2019, status Gunung Anak Krakatau telah diturunkan dari level III (Siaga) menjadi level II (Waspada) dengan radius menjadi 2 Km,” ungkapnya.
“Saya tegaskan lagi radius aman itu 2 km dari kawah Anak Krakatau, bukan dari pesisir pantai. Dengan demikian kawasan wisata di Selat Sunda aman dikunjungi wisatawan,” sambung Arief Yahya.
Menpar Arief juga menuturkan, untuk mendongkrak sektor pariwisata pesisir Selat Sunda, pihaknya telah menyusun 49 kegiatan di daerah pariwisata terdampak bencana.
“Dari 49 kegiatan tersebut, 14 kegiatan terkait SDM, 19 kegiatan terkait pemasaran dan promosi, dan 16 kegiatan terkait destinasi. Dari 49 kegiatan sudah kita lakdanakan 16 kegiatan,” tutur Menpar.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy juga menegaskan kembali bahwa pariwisata di pesisir Selat Sunda telah aman dikunjungi oleh wisatawan.
Ditegaskan Adhika, pihaknya siap mendukung apa yang menjadi program kebijakan Kementerian Pariwisata untuk dapat membangkitkan kembali sektor patiwisata dan ekonomi di Pandeglang dan Kabupaten Serany.
“Kami siap bahu membahu bersama Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpar untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di wilayah Pandeglang khususnya di pesisir Selat Sunda,” ucapnya.
Sumber : Peliputanprovinsibanten