Penabanten.com – TANGERANG, Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa kalangan remaja saat ini menghadapi banyak tantangan. Karena itu, mereka harus dibekali dengan pendidikan yang baik, wawasan kebangsaan, nilai-nilai moral dan spiritual, serta keterampilan hidup yang memadai.

“Dan tidak kalah penting, para remaja juga harus memiliki ketahanan fisik dan mental, serta bebas dari risiko yang dapat merusak masa depan mereka,” katanya saat menerima kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN RI, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Ki Samaun Kota Tangerang, Selasa (8/7/25).
“Untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas, kita harus mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, unggul, dan berkarakter sejak sekarang,” katanya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, program pembinaan dan pemberdayaan remaja perlu menjadi prioritas bersama, baik oleh pemerintah, keluarga, satuan pendidikan, maupun masyarakat secara luas.

Bupati Maesyal didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah pada Acara Menteri Menyapa Remaja Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengucapkan selamat datang dan mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan dan perhatian Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI bersama rombongan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan para remaja Kabupaten Tangerang.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd beserta jajaran. Kami merasa bangga atas kehadiran Bapak/Ibu dalam kegiatan Menteri Menyapa Remaja dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 sebagai wujud nyata perhatian dan komitmen pemerintah pusat terhadap pembangunan sumber daya manusia, khususnya para remaja di Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia berpesan kepada para remaja Kabupaten Tangerang agar jangan mudah putus asa, namun mau terus belajar cerdas, kreatif, sehat, berdaya saing dan mampu berpikir kritis, serta memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.
“Bekali diri dengan iman, akhlak yang mulia, ilmu dan teknologi agar kelak kalian dapat menjadi pemimpin yang tangguh dimasa depan. Masa depan bukan milik mereka yang paling cepat, tapi milik mereka yang terus mau belajar dan tidak pernah menyerah,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd mengatakan kegiatan bertemu dengan Genre generasi berencana merupakan salah satu program Kemendukbangga untuk mengedukasi remaja usia 10 sampai 24 tentang 3 isu yaitu: jangan melakukan pernikahan dini, jangan melakukan seks bebas, jangan napza atau jauhin narkoba.
“Tiga isu inilah yang kita minta kepada teman-teman yang datang hari ini menjadi contoh dan mengkampanyekan kepada teman-teman lainnya karena itu saya termasuk yang fokus dalam hal ini,” ungkap Wihaji.
Lanjut dia, ada sekitar 70,2% penduduk Indonesia yang usianya 14 sampai 65 tahun. Artinya sekitar 70% usianya produktif. Untuk itu, mereka harus dipersiapkan sedini mungkin dengan matang.
“Generasi masa depan yang suatu saat akan mengganti kita, akan menggeser kita harus kita siapkan dan tempa dengan matang agar bisa menjadi generasi emas. Semoga nanti menjadi keluarga-keluarga yang hebat ke depannya menjadi penerus masa depan untuk Indonesia untuk Banten dan untuk Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.
(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Tangerang)