BBP dan AWDI Pandeglang Soroti Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SDN 3 Lebak

Sabtu, 13 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penganten.com, Pandeglang – Dugaan tidak jelasnya penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SDN 3 Lebak, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, kini menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Sejumlah kalangan menilai, pengelolaan dana yang semestinya diperuntukkan bagi kebutuhan pendidikan justru terkesan buram dan tidak transparan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi SDN 3 Lebak tampak memprihatinkan. Sejumlah plafon ruang kelas rusak dan bolong, keramik banyak yang pecah, serta dinding terlihat kusam tanpa perawatan. Padahal, dana BOS yang jumlahnya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap tahunnya seharusnya bisa dialokasikan untuk memperbaiki fasilitas sekolah tersebut.

Soleh, anggota Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) DPC Kabupaten Pandeglang, angkat bicara dan mendesak agar pihak terkait segera melakukan audit menyeluruh.
“Dana BOS itu bukan untuk dipermainkan. Harus jelas peruntukannya dan digunakan sesuai juknis. Kalau ada dugaan penyalahgunaan, pihak berwenang wajib turun tangan,” tegas Soleh.

Nada geram juga datang dari kalangan pers. Jaka S, Sekretaris Jenderal Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) DPC Kabupaten Pandeglang, menilai persoalan ini sudah sangat mencoreng dunia pendidikan.
“Ini menyangkut masa depan anak bangsa. Kalau Dana BOS saja sudah diduga tidak jelas, bagaimana kualitas pendidikan bisa maju? Kami minta aparat segera menindaklanjuti dan memproses jika terbukti ada penyimpangan,” ujarnya dengan nada kesal.

Kasus ini semakin menyita perhatian publik lantaran Dana BOS yang seharusnya menjadi penopang utama kualitas pendidikan justru diduga tidak sesuai peruntukannya. Masyarakat berharap agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, tidak tinggal diam. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci agar dana pendidikan benar-benar dirasakan manfaatnya.”

Berita Terkait

Pereman Pensiun Di Tanah Jawara Banten, Amar Owner PT Arka Putra Istikomah Dan Ibadah Kunci Kesuksesan
Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten
Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban
Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas
Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing
Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.
Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal
Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 09:16 WIB

Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten

Rabu, 24 Desember 2025 - 14:54 WIB

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:16 WIB

Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:31 WIB

Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing

Selasa, 23 Desember 2025 - 18:01 WIB

Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.

Senin, 22 Desember 2025 - 19:55 WIB

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Senin, 22 Desember 2025 - 11:56 WIB

Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:35 WIB

PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Berita Terbaru