Penabanten.com – Tangerang, Ketua Umum LSM Gerakan Reformasi Masyarat (GERAM), Alamsyah, menyampaikan kritik keras terhadap pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang menyebut adanya permainan distribusi gas subsidi yang tidak tepat sasaran. Alamsyah menilai pernyataan tersebut berlebihan dan mencari-cari bagan omongan saja, yang jelas apa yang dia lakukan tidak berpihak pada masyarakat kecil yang saat ini kesulitan mendapatkan gas 3 kg, seharusnya kalo memang tahu pemain (mafia) gas subsidi kenapa tidak di tindak saja, katanya sudah tahu. Terang Alam
- “Saat ini masyarakat kecil harus mengantri berjam-jam hingga ratusan meter untuk mendapatkan gas. Banyak ibu-ibu yang membawa anak kecil harus menempuh jarak jauh, bahkan melintasi jalan raya yang dipenuhi truk besar. Ini jelas membahayakan mereka,” tegas Alamsyah.
Ia meminta Menteri Bahlil untuk tidak membuat kegaduhan yang justru meresahkan rakyat yang sedang tenang. “Coba dia ikut merasakan antri gas sambil membawa anak kecil. Biar tahu bagaimana panas dan sulitnya kondisi yang dialami rakyat kecil,” lanjutnya.
Alamsyah juga menyoroti bahwa subsidi gas merupakan hak wajar masyarakat karena mereka juga berkontribusi melalui pajak. “Rakyat bayar pajak untuk segala kebutuhannya selalu ditambah pajaknya. Bahkan minum di warung saja ada pajaknya. Mereka harus tau jika Gaji dan fasilitas para pejabat, termasuk menteri, juga berasal dari pajak rakyat. Jadi jangan merasa seolah-olah subsidi gas adalah pemberian khusus dari pemerintah,” ujar Alamsyah.
Menurut Alamsyah, pemerintah seharusnya fokus pada masalah yang lebih mendesak dan tidak mengganggu hal-hal yang sudah berjalan stabil. “Jangan membuat kebijakan yang justru merugikan masyarakat kecil. Subsidi gas adalah hak mereka, bukan kemurahan hati pemerintah,” pungkasnya.