Aksi Warga Cideng Kresek, Tolak Pembangunan MCK di Pemakaman Umum

Sabtu, 7 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com, Tangerang – Warga Kampung Cideng Rt 11 Rw 04 Desa Kresek kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang mengadakan aksi penolakan MCK yang di bangun di tanah pemakaman umum yang di wakaf kan. Sabtu 07/11/2020

Ibu Apri selaku warga yang melakukan aksi agar pembangunan MCK tersebut tidak di bangun di tempat pemakaman umum, karena di samping MCK ini, ada kuburan orang tua saya. Dan di bawah bangunan mck ini juga ada kuburan” Ungkap apri

Sementara Abdul selaku anggota BPD desa kresek Saat di konfirmasi mengatakan, “sebelumnya tidak ada musyawarah dan pemberitahuan kepada masyarakat,sehingga masyarakat menolak adanya mck ini, dan jika diteruskan warga akan menyegel.”

Tajuddin selaku rt mengatakan,
” dibelakang bangunan mck ini ada kuburan bibinya ma’ruf amin dan keluarganya.”

Di tempat terpisah pelaksana Haji Sibro mengatakan,
” siapa tahu ada yang mengganti bangunan, mudah-mudahan bapak rt mau mengganti bangunan yang sudah berdiri sekitar 70%, sebab awalnya bapak rt yang mengizinkan.”

“yang pasti kita tidak akan membangun jika tidak mendapatkan izin dari seseorang, kita sebagai pelaksana berusaha agar tidak merugikan APBD, harus tetap berjalan.”ucapnya.

” lanjutnya kalau dinas perumahan, kawasan dan pemukiman (perkim), sudah survey lokasi dan ketemu dengan bapak rt, dan bapak suryadi selaku ustad, ditunjuk untuk sebagai penanggung jawab.”ucapnya.

” saya sudah musyawarah dengan kepala desa dan pemuda, dan kepala desa pun tidak mempermasalahkan, tetapi setelah kepala desa pulang, saya ditarik pemuda, intinya ada yang tidak senang, karena disini ada banyak kubu – kubu.”ucapnya.

” nilai APBD provinsi ini sebesar seratus lima puluh juta (150,000,000) dan dipotong 12% untuk dinas ,sampai empat pintu.”ucapnya.

Saat awak media menayakan orang dari dinas perkim yang di lapangan, haji sibro enggan menyebutkan namanya, .(maulana)

Berita Terkait

Dugaan Proyek Asal-asalan Dinas Perkim Banten: Peningkatan Jalan Desa Ciruas Diklaim Buruk
Peredaran Obat Keras di Banten Mengkhawatirkan
Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis di RSUD Balaraja Kembali Mencederai Kebebasan Pers
Pemerintah Didesak Ambil Langkah Tegas Atasi Penyelewengan Solar Bersubsidi yang Rugikan Negara
Beredar Video Pencurian Sepeda Motor Berulang, Warga Minta Peningkatan Keamanan dan Penyelidikan Tuntas
Desakan Transparansi Ekspor, Impor, dan Pengembalian Aset Korupsi: Rakyat Mempertanyakan Kinerja Legislatif
Maraknya Gudang Oli Palsu di Dadap Meresahkan, Aparat Diminta Bertindak Tegas!
Dugaan Pemblokiran Nomor Wartawan oleh Kapolsek Pakuhaji di Tengah Isu Peredaran Obat Keras

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 04:25 WIB

Dugaan Proyek Asal-asalan Dinas Perkim Banten: Peningkatan Jalan Desa Ciruas Diklaim Buruk

Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:15 WIB

Peredaran Obat Keras di Banten Mengkhawatirkan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis di RSUD Balaraja Kembali Mencederai Kebebasan Pers

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 14:52 WIB

Pemerintah Didesak Ambil Langkah Tegas Atasi Penyelewengan Solar Bersubsidi yang Rugikan Negara

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 01:23 WIB

Beredar Video Pencurian Sepeda Motor Berulang, Warga Minta Peningkatan Keamanan dan Penyelidikan Tuntas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 11:15 WIB

Desakan Transparansi Ekspor, Impor, dan Pengembalian Aset Korupsi: Rakyat Mempertanyakan Kinerja Legislatif

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:07 WIB

Maraknya Gudang Oli Palsu di Dadap Meresahkan, Aparat Diminta Bertindak Tegas!

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:03 WIB

Dugaan Pemblokiran Nomor Wartawan oleh Kapolsek Pakuhaji di Tengah Isu Peredaran Obat Keras

Berita Terbaru