Akibat Kurang Pengawasan Orang Tua, Siswi SD Di Lebak Munjul Diduga Dicabuli Anak Di Bawah Umur

Kamis, 6 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

penabanten.com, Pandeglang – Kasus pencabulan anak di bawah umur di wilayah hukum Munjul kian tak terbendung. Kasus sebelumnya belum rampung ditangani, kasus pencabulan menimpa sebut saja Bunga 12, warga Desa Iadubadak kecamatan Angsana.

Tak hanya dicabuli, korban yang masih pelajar SD itu juga tak dipulangkan hingga berhari-hari menginap di rumah pelaku di kp genjah desa Lebak kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang – Banten. Ironinya, pelakunya juga masih anak di bawah umur. Adalah, WR 16, warga kampung Genjah Desa Lebak kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang.

Menurut keterangan org tua korban selama anaknya di bawa ke rumah orang tua pelaku dengan alasan main, namun di tunggu-tunggu sang ibu pun gelisah anaknya tak kunjung pulang, ibu korban merasa percaya karna berpikiran anaknya di bawa ke rumah orang tua pelaku.Rabu 05/04/2023.

” Anak saya sering kali di bawa ke rumah orang tua korban WR dan saya percayakan karna pikiran saya ga bakal aman-aman saja karna di sana di rumah pelaku juga ada orang tuanya dan kejadian itu sering sekali anak saya pergi sampe nginep dan itu sudah berkali-kali, setelah itu saya liat anak saya sering saya perhatikan banyak melamun dan jarang keluar kamar sayapun penasaran dan saya tanya ada apa, kenapa, anak saya akhirnya mengaku sudah sering di gauli layaknya suami istri , sayapun kaget kenapa anak saya baru duduk di bangku SD ko sudah di perlakukan seperti orang dewasa, sekarang saya hawatir takut terganggu dengan psikologinya” tuturnya.

Akibat kurangnya pengawasan dan kelalayan orang tua dan lingkungan di tambah dorongan perkembangan teknologi dan pergaulan bebas salah satu penyebab.

Sementara pihak desa Lebak dan pihak terkait lainya belum respon adanya kejadia ini seolah olah di anggap biasa dan tidak ada penanganan khusus dari pihak manapun.

Red

Berita Terkait

Ketua DPC FSB Garteks Serang Raya Bantah Tudingan Hoax Terkait Pemecatan Buruh dan Dukungan Manajemen
Korem 064/MY Siap Kawal Translokasi Badak Jawa di Ujung Kulon
Diduga, Peredaran Obat Terlarang Jenis Eximer dan Tramadol Marak di Kalodran, Walantaka Tanpa Penindakan Tegas
Bupati Serang Ratu Zakiyah Pastikan Siap Mendukung Pelaku Wirausaha
HUT Desa Nambo Udik Ke-104,Pemdes Nambo Udik Menggelar Turnamen Sepak Bola Karang Taruna Jangkar Cup
GWI Kecam Dugaan Buruknya Pelayanan Publik Pihak DPUPR Pandeglang
APH Harus Tindak Tegas Matel Berkulit Hitam Meresahkan di Daerah Pasar Kemis, Tangerang
Serahkan 160 Sertipikat Tanah kepada Pemda dan Masyarakat Sulteng, Wamen Ossy Tekankan Bentuk Komitmen Negara Hadirkan Kepastian Hukum

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:20 WIB

Ketua DPC FSB Garteks Serang Raya Bantah Tudingan Hoax Terkait Pemecatan Buruh dan Dukungan Manajemen

Kamis, 17 Juli 2025 - 10:33 WIB

Korem 064/MY Siap Kawal Translokasi Badak Jawa di Ujung Kulon

Kamis, 17 Juli 2025 - 04:13 WIB

Diduga, Peredaran Obat Terlarang Jenis Eximer dan Tramadol Marak di Kalodran, Walantaka Tanpa Penindakan Tegas

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:49 WIB

Bupati Serang Ratu Zakiyah Pastikan Siap Mendukung Pelaku Wirausaha

Senin, 14 Juli 2025 - 05:08 WIB

HUT Desa Nambo Udik Ke-104,Pemdes Nambo Udik Menggelar Turnamen Sepak Bola Karang Taruna Jangkar Cup

Sabtu, 12 Juli 2025 - 05:18 WIB

GWI Kecam Dugaan Buruknya Pelayanan Publik Pihak DPUPR Pandeglang

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:10 WIB

APH Harus Tindak Tegas Matel Berkulit Hitam Meresahkan di Daerah Pasar Kemis, Tangerang

Jumat, 11 Juli 2025 - 09:09 WIB

Serahkan 160 Sertipikat Tanah kepada Pemda dan Masyarakat Sulteng, Wamen Ossy Tekankan Bentuk Komitmen Negara Hadirkan Kepastian Hukum

Berita Terbaru

kabupaten Serang

Pemkab Serang Bakal Alokasikan Dana Insentif Para Guru Madrasah

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:21 WIB