11 Jam Mati Total, Pelayanan Aetra Air Tangerang Dinilai Buruk Oleh Pelanggan

Minggu, 18 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com, Tangerang – 11 Jam lamanya sejak pukul 10.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB pelayanan Aetra Air Tangerang mati total. Hal tersebut membuat pelanggan geram dan menaggap pelayanan Aetra Air Tangerang buruk.

Hal tersebut seperti dikatakan salah satu pelanggan bernama, Odih warga Kampung Ciapus Wetan, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja ketika ditemui awak media, Sabtu (17/9/22).

“Pelayanan Aetra air Tangerang kami nilai sangat buruk, seharian kami tidak mendapatkan air karena air PAM dari aetra mati total, bayar tagihan tidak boleh telat tapi air keseringan mati,” katanya.

Yang lebih memperihatinkan lagi yang dialami oleh warga kp.Cangkudu, pelanggan atas nama ibu Opin air di rumahnya sudah dari kamarin mati.

Hal senanda juga disampaikan Tarto warga Kampung Jayanti Lapangan, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti.

“Kami pelanggan kesal karena tertalu sering mati, contohnya seperti saat ini, lumayan lama juga kan matinya, kasian yang punya bayi mau bersih-bersih ga ada air,” katanya.

Kadang Aetra menganggap biasa saja seolah tidak ada beban jika air mati. Tapi kalau soal tagihan tidak boleh telat,” cetusnya. (*)

Berita Terkait

Dugaan Proyek Asal-asalan Dinas Perkim Banten: Peningkatan Jalan Desa Ciruas Diklaim Buruk
Peredaran Obat Keras di Banten Mengkhawatirkan
Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis di RSUD Balaraja Kembali Mencederai Kebebasan Pers
Pemerintah Didesak Ambil Langkah Tegas Atasi Penyelewengan Solar Bersubsidi yang Rugikan Negara
Beredar Video Pencurian Sepeda Motor Berulang, Warga Minta Peningkatan Keamanan dan Penyelidikan Tuntas
Desakan Transparansi Ekspor, Impor, dan Pengembalian Aset Korupsi: Rakyat Mempertanyakan Kinerja Legislatif
Maraknya Gudang Oli Palsu di Dadap Meresahkan, Aparat Diminta Bertindak Tegas!
Dugaan Pemblokiran Nomor Wartawan oleh Kapolsek Pakuhaji di Tengah Isu Peredaran Obat Keras

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 04:25 WIB

Dugaan Proyek Asal-asalan Dinas Perkim Banten: Peningkatan Jalan Desa Ciruas Diklaim Buruk

Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:15 WIB

Peredaran Obat Keras di Banten Mengkhawatirkan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis di RSUD Balaraja Kembali Mencederai Kebebasan Pers

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 14:52 WIB

Pemerintah Didesak Ambil Langkah Tegas Atasi Penyelewengan Solar Bersubsidi yang Rugikan Negara

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 01:23 WIB

Beredar Video Pencurian Sepeda Motor Berulang, Warga Minta Peningkatan Keamanan dan Penyelidikan Tuntas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 11:15 WIB

Desakan Transparansi Ekspor, Impor, dan Pengembalian Aset Korupsi: Rakyat Mempertanyakan Kinerja Legislatif

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:07 WIB

Maraknya Gudang Oli Palsu di Dadap Meresahkan, Aparat Diminta Bertindak Tegas!

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:03 WIB

Dugaan Pemblokiran Nomor Wartawan oleh Kapolsek Pakuhaji di Tengah Isu Peredaran Obat Keras

Berita Terbaru