Warga Stop Proyek PT. Prima Indah Lestari Di Desa Junti

0
32

penabanten.com, Serang – Warga masyarakat yang berada disekitar lingkungan proyek dan pengguna jalan geruduk menyetop kegiatan proyek bangunan milik PT Prima Indah Lestari (PIL-red) yang berada di Kampung Wanasari Jalan Rt 3 Rw 1 desa Junti Kecamatan Jawilan. Senin (15/7/2024).

Kedatangan warga menuntut aktivitas proyek di stop, karena menimbulkan dampak sosial yang merugikan lingkungan sekitar seperti banyaknya tanah berceceran disepanjang jalan sehingga menimbulkan debu jalan kotor kalau hujan jalanan licin, akan menimbulkan kecelakaan bagi pengendara.

Salah seorang warga Siti (34) th, Ibu rumah tangga, yang rumahnya berdampingan dengan lokasi PT. PIL sering mengalami dampak kebanjiran akibat dari saluran air yang menyempit.

“Tiap hujan sebentar aja hujan, gara  tidak ada saluran air, kalau pun ada kali mengecil dampak dari aktivitas proyek, kami minta normalisasi saluran air agar kami tidak kebanjiran lagi pak, ” ucap Siti di lokasi proyek bersama ibu ibu lainnya.

Aksi warga ini mendapat tanggap dari pihak perusahaan PT PIL,  dan pengurus kawasan industri Buditexindo. Pihak perusahaan dan pengurus kawasan melakukan mediasi dengan warga yang didampingi  tokoh masyarakat setempat. Dalam pertemuan warga menuntut beberapa poin diantaranya ; Normalisasi saluran air , kompensasi dan penyerapan tenaga kerja untuk warga lokal.

Dari hasil kesepakatan tersebut akhirnya pihak perusahaan memenuhi tuntutan warga. kesepakatan dibuat secara tertulis diatas kertas bermaterai dengan dibubuhi tanda-tangan oleh  pihak  perusahaan (PT. PIL-red), pihak pengelola kawasan dan perwakilan warga masyarakat.

Warga berharap kesepakatan yang sudah ditanda-tangani dapat direalisasikan. Kehadiran Perusahaan atau Investor harus berdampak positif dan dapat mensejahterakan warga sekitar dan lingkungan. bukan membuat beban baru dengan banyak warga yang nganggur atau jadi penonton di kampung halaman sendiri dan menimbulkan dampak lingkungan yang selalu kebanjiran.

Dan warga akan kembali menyetop proyek dan mendatangi pihak PT. PIL, Pengelolah Kawasan Buditexindo dengan masa yang lebih banyak, apabila hasil kesepakatan yang dibuat hari ini diabaikan. Tegas warga .

Reporter : Haris Ranau

Tinggalkan Balasan