Warga Merangsek Masuk ke dalam Kantor Desa Jengkudu Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang untuk BST Rp 600 ribu

0
59

Penabanten.comTangerang, Pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap ke 5 dan 6 atau bulan Agustus 2021 sebesar Rp 600 ribu di Desa Jangkudu Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Selasa pagi 3 Agustus 2021 timbulkan kerumunan.

Bahkan warga yang megantre sejak pagi itu berdesakan saat masuk ke ruang Aula Kantor Desa Jangkudu, hingga petugas yang berjaga kewalahan.

Bantuan tersebut diberikan pemerintah kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 bantuan tersebut sebelumnya dibagikan di Kantor Pos, namun banyak terjadi kerumunan yang amat parah sehingga dialihkan di setiap desa, meksipun demikian antrean yang tidak teratur masih ditemukan Kerumunan

Salah seorang warga ciapus (45) yang sejak pukul 08.00 sampai 12.30 WIB sembari mengais anak perempuannya yang masih balita itu, rela antre demi mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu.

“Sejak pagi ini sambil bawa anak kalau gak dibawa nangis Jadi terpaksa dibawwa meksipun takut Corona,”katanya.

warga cengkudu menceritakan ia mendapatkan Bansos bernam BST itu karena memang ia terdampak pandemi Covid-19. Karena suaminya saat ini yang bekerja sebagai karyawan swasta bekerja tidak normal seperti biasa.

“Kerjanya seminggu cuma 3 kali, jadi berpengaruh pada penghasilan, paling uang bantuan ini buat memenuhi kebutuhan sehari-hari,”katanya.

Sementara menurut Lisna, ia antre sejak pagi dan baru mendapatkan bantuan pada siang hari. Saat antre terlihat beberapa warga berebut untuk masuk ke ruang aula lantaran takut tidak kebagian.

“Tadi pagi antrean banyak saya aja dari pagi baru siang hari ini baru dapat, kalau saya uangnya buat dagang karena suami sudah diberhentikan,”katanya.

Sementara menurut Seketaris Desa Jengkudu yang mengrnakan baju bertulisan satgas covid-19 Pembagian BST di Desa jengkudu, viktor menjelaksa terkait antrean yang sempat terjadi dan berdesakan pihaknya sudah mengatur jadwal antrean, namun karena warga yang tidak sabar akhirnya berdatangan pada waktu bersamaan.

“Hal itu yang membuat antrean berdesakan, tapi meksipun demikian petugas langsung mengatur dan Pembagian tetap dilaksanakan,”pungkasnya ( Riska)

Tinggalkan Balasan