Penabanten.com, Tangerang,–Warga Kampung Pulo Desa Talok Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang Banten membantah terkait diberitakan media online terjadi pemotongan Rp 100 ribu Dana Bantuan Lansung Tunai (BLT) dampak covid-19 oleh RT setempat
“Pemberitaan terkait ada pemotongan uang Rp 100 ribu bantuan BLT dampak Covid-19 itu tidak benar,” kata Erna Erviana yang mengklarifikasikan dirinya yang diberitakan dengan berinisial EE
Lanjut Erna, dirinya hanya memberikan secara sukarela kepada Pak RT karena selama ini RT sudah banyak membantu keluarganya, jadi tidak benar RT yang memotong BLT seperti yang di beritakan media online
“Saya memberikan secara sukarela kepada pak RT bukan di potong, selama ini pak RT sudah banyak membantu keluarga saya,” tegas Erna
Kaur Umum Desa Talok Kecematan Kresek Roni yang di temani Ketua RT 09/03 Mukmin menegaskan tidak ada pemotongan dana penyaluran BLT dampak covid-19, karena bantuan tersebut di salurkan langsung dari PT POS Indonesia ke warga yang menerima
“berita ada pemotongan BLT itu tidak benar, RT tidak meminta tetapi warga berikan uang secara sukarela kepada RT, jadi berita pemotongan itu tidak benar,” tegas Roni
Kepala Desa Telok Kecamatan Kresek Bunyamin menegaskan terkait berita itu atas arahan pak camat Kresek kami sudah pengumpulan semua RT se Desa Telok untuk meminta keterangan
“Pelaksanaan dana BLT di Desa Talok berjalan dengan lancar, terkait berita ada pemotongan dana BLT yang di minta itu, sekarang di lapangan sudah selesai, berdasarkan musyawarah” kata Benyamin
Camat Kresek Jaenudin terkait berita itu sudah kami tindak lanjuti bersama pihak Kepala Desa Talok, para Kepala RT sudah dikumpulkan untuk dimintain keterangan
Dilanjutkan Jaenudin, di Desa Talok ada 276 yang mendapatkan bantuan Bansos Kementerian Sosial, hanya di RT 09 yang memberikan atau diminta oleh oknum RT kepada warga yang menerima bantuan dana sosial (Bansos) dampak Covid-19, dan oknum RT tersebut sudah mengembalikan ke warga
“dari 276 yang mendapatkan bantuan Bansos hanya di Rt. 09 yang memberikan/diminta oleh Oknum Rt. Dan itu semua dan sekarang sudah dikembalikan, di lokasi sudah selesai,” ujar camat
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar mengimbau kepada para RT untuk tidak melakukan pemotongan Bansos di masyarakat yang terdampak covid-19, baik dari Kemensos, Pemprov Banten dan Pemkab Tangerang.
“Masalah di Desa Talok cukup menjadi pelajaran, tapi bila terjadi kembali, warga harus melaporkan ke aparat kepolisian ” ujar Bupati Zaki
Diketahui pemberita media online sebelumnya salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM), warga Kampung Pulo, Desa Telok, Kecamatan kresek berinisial ER mengaku bahwa keluarganya hanya menerima sebesar Rp 500 ribu dari seharusnya Rp 600 ribu.
Sumber : (Humas gugus tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang)