Warga Desa Surianeun Keluhkan Pekerjaan Betonisasi Yang Diduga Asal Jadi

0
586

Penabanten.com, Pandeglang – Pekerjaan Rigid Pavement atau yang lebih populer disebut Betonisasi di Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, dikeluhkan warga masyarakat. Lantaran, pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV. Mandala Giri Persada itu, belum genap sepekan dilaksanakan, sudah mengalami pecah pecah di sana sini.

“Kami tidak tahu siapa pelaksananya, yang jelas ini akibat lemahnya pengawasan dari intansi terkait. Hasilnya, masyarakat dirugikan dengan mutu pekerjaan seperti ini. Seharusnya, jalan seperti ini kuat digunakan bertahun tahun, ini baru seminggu sudah banyak yang belah belah,” ujar sejumlah warga, Senin, (22/07/19).

Lebih lanjut warga meminta, agar pelaksana pekerjaan memeperbaiki pekerjaannya.

“Perbaikilah, jangan mementingkan keuntungan pribadi saja, itu saja tuntutan kami warga Desa Surianeun,” tuturnya.

Baca Juga : Terdampak Pembangunan Ruas Jalan Tol Serang – Panimbang, SDN Pasir Sedang 2 Harus Segera Direlokasi

Terpisah, Kepala Desa Surianeun, Buang, SE, mengaku sangat kecewa dengan mutu pekerjaan CV. Mandala Giri Persada itu. Menurutnya, pihak Desa saja, dengan anggaran terbatas, mampu melaksanakan pekerjaan yang lebih bermutu.

“Seperti yang dilihat dilokasi, seperti itu lah hasil pekerjaannya. Baru saja selesai di bangun, Betonisasi itu sudah terlihat retak-retak parah. Padahal, jalan yang baru dibangun tersebut, sama sekali belum dilewati kendaraan Roda Empat,” ujarnya.

Selain mutu yang mengecewakan, masih kata Kades Surianeun, pihak pelaksana sama sekali tidak ada kordinasi kepada pihak desa.

“Saya selaku Kepala Desa Surianeun beserta warga masyarakat lainnya, menuntut agar pelaksana memperbaiki pembangunan jalan tersebut. Jangan karena mencari untung yang besar, pekerjaan betonisasi dilakukan asal-asalan,” pungkasnya.

Pantauan dilokasi pekerjaan, pekerjaan Rigid Pavement yang menyerap anggaran sebesar Rp. 99.421.000 yang digelontorkan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang, untuk kegiatan Peningkatan Jalan Poros Desa dan Lingkungan Perkotaan tersebut, sudah mengalami retak retak memanjang di beberapa bagian. (Yung/M4n).

Tinggalkan Balasan