Penabanten.com- Tigaraksa, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA mengadakan kegiatan Laboratorium Inovasi Daerah Tingkat Desa dalam rangka pengembangan inovasi daerah di wilayah Kabupaten Tangerang, Rabu (31/3/21).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahap drum up, diagnose dan design selama 2 hari, pada tanggal 31 Maret hingga 1 April 2021 dan diikuti oleh 50 kepala desa di wilayah Kabupaten Tangerang dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Perkembangan zaman yang semakin cepat sudah merambah ke pedesaan, maka dibutuhkan inovasi agar adanya perubahan ke taraf hidup yang lebih baik,” ucap Sekda Moch. Maesyal Rasyid dalam sambutannya yang secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Sekda Moch. Maesyal Rasyid juga mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG), Tigaraksa ini dalam hal pelayanan publik dan pengembangan inovasi.
Setelah mendapatkan kategori inovatif pada tahun 2020 dengan mengembangkan inovasi kepada Perangkat Daerah (PD) dan Kecamatan, dan pada tahun ini kegiatan inovasi berlanjut ke tingkat Desa.
Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil, juga menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan inovasi di tingkat desa di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Untuk mengembangkan daya mandiri desanya dalam inovasi seperti pelayanan publik, destinasi wisata ataupun produk UMKM, semua bisa menjadi inovasi dan nantinya dibantu oleh Perangkat Daerah terkait,” ujar Taufik Emil.
Sementara itu, Antun Nasri Sidik perwakilan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang juga menjadi salah satu narasumber mengatakan semua PD harus mendorong agar kegiatan ini dapat terus berlangsung.
“Harapannya agar kegiatan ini bisa terus dilaksanakan oleh semua PD dengan target masing-masing terlebih di wilayah desa dengan inovasi yang kolaboratif,” tutup Antun Nasri Sidik.
( Diskominfo /Riska)