Penabanten.com, Serang, — Sepuluh wartawan yang tengah meliput inspeksi mendadak (sidak) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di pabrik peleburan timbal PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, diduga menjadi korban kekerasan, pemukulan, dan intimidasi. Aksi kekerasan ini diduga dilakukan oleh sekelompok preman, ormas, dan petugas keamanan internal perusahaan.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat tim KLHK melakukan sidak terkait dugaan pencemaran limbah di area pabrik PT GRS. Menurut informasi yang dihimpun, pihak perusahaan telah bersiap menyambut kedatangan tim KLHK. Situasi mulai memanas ketika para wartawan mencoba mendokumentasikan kondisi di depan perusahaan.
Seorang saksi mata menuturkan bahwa beberapa wartawan yang berusaha melerai justru menjadi sasaran pemukulan. “Ada yang berusaha melerai, tapi langsung dipukul oleh satpam”. Wartawan diserang, sampai ada yang lari menyelamatkan diri dan meninggalkan motor di dalam area pabrik,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Akibat kericuhan ini, dua dari sepuluh wartawan yang menjadi korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Tuntutan untuk Penegak Hukum
Diduga kuat, para pelaku kekerasan ini dibayar oleh pihak PT Genesis. Kejadian ini menimbulkan kecaman dan desakan agar aparat penegak hukum segera bertindak. Kepolisian diminta untuk menangkap dan memproses hukum para pelaku kekerasan yang diduga preman bayaran.
Penulis: Dewan Redaksi