Penabanten.com, Tangerang – Lanjutan peningkatan jalan di lokasi wilayah kecamatan Tigaraksa, anggaran proyeng betonisasi tersebut sebesar satu miliar empat ratus enam belas juta seratus delapan ribu tigaratus. ( Rp.1.416.108.300,’ )
Di saat awak media mendatangi proyek tersebut pada hari jumat tanggal 18 september 2020, namun di duga proyek betonisasi tersebut terlihat ada kejanggalan, dan ada beberapa sistem yang tidak di lakukan oleh kontraktor sebagai barang jasa kontruksi dengan sesuai pengajuan LPSE.
salah satu aitem aitem yang tidak di lakukan oleh CV.PANEN INTAN BERSAMA, terlihat jelas tidak memakai agregator, dan langsung di cor begitu saja, terlihat tidak ada pemadatan, alat berat tidak ada di lokasi, pembersihan jalan tidak di lakukan, ketebalan tidak merata sehingga terlihat badan jalan miring. dan ada juga beberapa pelanggar protokol kesehatan tidak di lakukan salah satunya tidak memakai masker. Dan juga K3 tidak maksimal.
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
Di saat di konfirmasi oleh awak media salah satu warga setempat inisial, JR mengatakan proyek betonisasi ini sangat miris dan tidak seperti biasanya, setau saya sebelum di cor harus di ampar agregat dulu lalu di padatkan oleh mesin alat berat setelah itu di ampar plastik baru di cor. Memang terlihat bagus tapi plastik pun hanya kanan kiri.” ungkap JR.
Lanjut JR, Saya meminta kepada pihak itansi khususnya PPTK dinas PU dan pengawas proyek tersebut harus benar benar tegas menjalankan tugasnya di lapangan, karna ini menyangkut uang rakyat. kepala dinas PU, inspektorat BPK kejaksaan harus segera bertindak dan evaluasi adanya dugaan mengurangi anggaran yang sudah tertera di papan proyek betonisasi yang di kerjakan oleh CV.PANEN INTAN BERSAMA. saya berharap kepada bapak bupati kabupaten tangerang, segera menegur dinas PU Bina marga adanya kejanggalan proyek betonisasi di wilayah kecamatan tiga raksa,” Terangnya.
Halsenada. Kalau terus di biarkan proyek pembangunan jalan yang selalu asal asalan, ini akan menghamburkan uang negara yang berasal uang rakyat. Berharap kementrian pusat dan peresiden RI bisa mengetahui adanya dugaan proyek betonisasi di wilayah kecamatan Tigaraksa kabupaten tangerang hanya di jadikan ajang korupsi.” tandasnya.
( AT9 )
















