Penabanten.com, Pandeglang – Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Cidahu, yang terletak di Pandeglang, Banten, adalah salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Indonesia.
Slogannya, “Sejuta Santri Seribu Ulama,” mencerminkan visinya untuk mencetak generasi santri yang berilmu luas dan berakhlak mulia, yang kelak dapat menjadi ulama yang bermanfaat bagi umat.
Sejarah dan Kepemimpinan
Pesantren ini didirikan oleh Abuya KH. Muhammad Dimyathi pada tahun 1963.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Abuya Dimyathi dikenal sebagai ulama karismatik dan mumpuni yang tidak hanya mengajarkan ilmu syariah, tetapi juga menerapkan pendekatan tasawuf dalam kehidupannya.
Beliau merupakan penganut tarekat Naqsabandiyyah Qodiriyyah. Setelah wafatnya Abuya Dimyathi pada 3 Oktober 2003, pengelolaan pesantren dilanjutkan oleh putra-putranya, termasuk Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi dan Abuya Murtadho Dimyathi.
Pesantren Raudhatul Ulum Cidahu dikenal sebagai pusat pengajaran kitab kuning yang mendalam, menarik santri dari berbagai daerah yang ingin mematangkan keilmuan agama mereka.
Ciri Khas dan Pengaruh
Abuya Dimyathi dan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Cidahu telah melahirkan banyak ulama terkemuka.
Salah satu contohnya adalah Al Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, pemimpin Majelis Nurul Musthofa Jakarta, yang merupakan lulusan dari pesantren ini.
Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan pesantren dalam mencetak kader-kader ulama yang berpengaruh.
Fasilitas dan Lokasi
Meskipun informasi rinci tentang kurikulum tidak tersedia secara publik, pesantren ini memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar santri.
Alamat:
Kampung Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Cidahu terus menjadi mercusuar pendidikan Islam, melanjutkan tradisi keilmuan yang telah ditanamkan oleh pendirinya, Abuya KH. Muhammad Dimyathi, dan terus berkontribusi dalam melahirkan generasi ulama yang kompeten dan berintegritas.