Penabanten.com, Tangerang, Proyek betonisasi di kampung karanggetak desa sukadiri kecamatan sukadiri kabupaten Tangerang. Di kerjakan pada tgl 17/2/2020, proyek betonisasi di duga tidak sesuai anggaran, hal tersebut terlihat di lokasi tidak terpampang papan peroyek bahkan tidak di ketahui masyarakat anggaran dari mana meroyek tersebut sehingga tidak sesuai mekanisme atau spek yang ada.
Peroyek yang menelan anggaran dari pemerintah ini mestinya ada informasi dan harus terpasang papan peroyek supaya masyarakat tau berapa nilai anggaran yang di kucurkan oleh pemerintah untuk pembangunan peroyek di kampung karanggetak ini. Saat awak media melakukan investigasi kelapangan pun nampak terlihat jelas banyak kejanggalan dalam peroyek tersebut,
Peroyek betonisasi seringnya di kerjakan terburu buru oleh pekerja mitra kontraktor, akibatnya terburu hasilnya tidak maksimal, salah satu warga kampung karanggetak RT.005/002 desa sukadiri inisial jaro njam mengatakan bahwa peroyek betonisasi ketebalan bekisting 20 centimeter panjang dan lebarnya kami tidak di kasih tau oleh pelaksananya menurtnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan peroyek betonisasi ini harus segera di tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan itansi terkait dari tingkat kecamatan sampai inspektorat dan BPK. Jangan cuman hanya tutup mata, karna pekerjaan tersebut sangatlah miris di sinyalir merugikan keuangan negara seharusnya proyek betonisasi ini menjadi sarana pendukung berfungsinya ekonomi yang di rasakan oleh masyarakat tapi malah yang ada merugikan rakyat ungkapnya.
Lanjut, dalam realisasi proyek betonisasi tersebut banyaknya di temukan kurangnya matrial tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB) seperti penyiraman tidak di lakukan ketebalan beton berfariasi dan tidak maksimal, di badan jalan ketebalan beton 13 centimeter 14 centimeter yang seharusnya ketebalan beton 20 centimeter. Paving blok di badan jalan tidak di bongkar, besi dowel asal asalan, pelastik di badan jalan tidak pul yang terpasang kanan kiri, agregat pun sangat lah tipis yang seharusnya ketebalan agregat 5 centimeter, sehingga bisa di katakan tidak sesuai spesifikasi teknis, di wilayah kecamatan sukadiri kabupaten Tangerang sering terjadinya infrastruktur jalan tidak seusai sepek dan di kerjakan terburu-buru sehingga peroyek tersebut tidak akan tahan lama.
Warga kampung karanggetak RT.005/002 desa sukadiri kecamtana sukadiri meminta kepada seluruh itansi hususnya inspektorat BPK bupati dan kejaksaan TNI polri segera mengusut menidak lanjuti adanya dugaan korupsi pembangunan jalan peroyek betonisasi yang ada di wilayah kecamatan sukadiri kabupaten Tangerang, kami berharap pengawas PPTK kecamatan sukadiri lebih tegas dan sigap berfesional dan jangan hanya tutup mata, karna ini menyangkut uang rakyat namun dalam pelaksanaan kegiatan seperti ini lepas dari pengawasan, sehingga oknum kontraktor leluasa seenaknya menikmati uang rakyat, maka pengawas dan PPTK kecamatan sukadiri harus lebih serius dan sikapi segera dengan adanya kegiatan peroyek betonisasi tidak sesuai sepek yang dilakukan kontraktor, bisa jadi kontraktor ada kerja sama sama dengan pihak kecamatan sukadiri sehingga kecamtana sukadiri tutup mata,” kalau seringnya terjadi seperti ini uang negara republik Indonesia bukan menambah malah mengurang, sampai hutang keluarnegri pun anak semakin menambah.” Tegas warga.
Hal senada di ucapkan salah satu warga jaro njam pencegahan terjadinya kegagalan kontruksi, oleh karena itu sebagai praktis dan profesionalisme harus benar-benar bisa mempertangung jawabkan pekerjanya sesuai undang-undang yang berlaku di negara republik Indonesia.
Lanjut, kami harap inspektorat BPK bapa bupati segera menegur pihak kecamatan sukadiri supaya peroyek tidak seperti ini lagi. Dan harus segara menindak lanjuti dan evaluasi kegiatan infrastruktur proyek jalan betonisasi yang di wilayah kecamatan sukadiri kampung karanggetak desa sukadiri, karena di duga ada indikasi korupsi,” tandasnya saat di konfirmasi oleh wartawan penabanten.com di lapangan.
( Dian)