Pengerjaan Betonisasi di Kampung Jamblang Terkesan Bikin Adonan Bubur

0
290

Penabanten.com, Sukadiri – Terserapnya aspirasi masyarakat dibidang Infrastruktur yang ada diwilayah Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang suatu wujud kinerja para OPD dan kesinergisan masyarakat dalam rangka meningkatkan pembangunan.

Namun sangat disayangkan pelaksanaan kegiatan Pembangunan di Kecamatan Sukadiri yang di pihak ke tigakan melalui kegiatan Penunjukan Langsung atau pun Aspirasi Dewan di duga ada kongkolingkong dalam mengimplementasikan sebuah program atau kegiatan pembangunan di ruang lingkup kecamatan Sukadiri.

Salah satunya kegiatan Betonisasi di Jalan Kampung Jamblang RT. 05/01 Desa Rawa Kidang Kecamatan Sukadiri yang disinyalir sebuah kegiatan di tingkat Kecamatan Sukadiri yang di Pihak ke tigakan ataupun Rekanan Kontraktor terkesan dikerjakan tanpa mengedepankan mutu Qualitas pembangunan

“Kami mengecam Keras kepada Pemerintah Kecamatan Sukadiri agar lebih Profesional dalam menjalankan Tugas dan fungsinya terutama pada kegiatan Pembangunan Kecamatan Sukadiri di APBD 2020. Pada kegiatan betonisasi di Kp.Jamblang Desa Rawa Kidang kami tidak melihat adanya tim pengawasan dari Pihak terkait di lokasi” Ujar Ade Maulana Wakil ketua DPW BANTEN Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) kepada Awak Media, Rabu, 4/3/2020

Di lanjut kata Ade, pada pengerjaan Betonisasi tersebut yang seharusnya pihak kontraktor harus betul-betul bersinergis untuk meningkatkan Infrastruktur yang berkualitas, bukan bersinergis dengan pihak terkait untuk mendapat keuntungan dari program kegiatan tersebut.

“Ada apa sebetulnya ?, dengan program kecamatan pada kegiatan pembangunan, seolah-olah program tersebut dijadikan momen simbiolis mutualisme atau bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan bersama, yang sehingga terjadilah pengerjaan proyek ditingkat kecamatan yang terkesan asal jadi” Ungkap Ade

Menurutnya, di lokasi kegiatan betonisasi di kp.Jamblang RT. 05/01 Desa Rawa Kidang terkesan amburadul

” pada saat kami di lokasi kami melihat hamparan plastik yang tak layak di pakai, makadam ataupun agregat tidak merata terkesan asal ada, papan Proyek nampak tak terlihat di lokasi, adukan coran terlihat encer, pemasangan bigisting hanya satu lembar yang lainnya bigisting menggunakan turab di kiri-kanan, dan yang ironisnya pengawasan Pihak kecamatan tak terlihat dilokasi pada saat pengerjaan betonisasi berlangsung, ini jelas adanya kongkolingkong demi mendapatkan keuntungan bersama pada sebuah program pembangunan di tingkat kecamatan sukadiri” bebernya

Dikatakannya ade, memang bicara soal mutu Qualitas terhadap pembangunan sebuah hal normatip namun hal itu jangan disepelekan dan ketentuan hasil sebuah pengerjaan diserahkan inspektorat sepenuhnya

” saya berharap pihak kecamatan bersikap tegas dan profesional dalam meningkatkan pembangunan yang ada di kecamatan Sukadiri, terutama mewujudkan pembangunan yang baik. Jika adanya penyepelehan mutu qualitas pada pembangunan, ini masuk dalam gejala proses pembangunan yang bisa dikatakan pembangunan yang gagal kontruksi dan ada unsur kesengajaan secara bersama-sama untuk meraih keuntungan” Jelasnya

” dalam jangka waktu yang dekat jika pihak terkait masih membiarkan adanya penyepelehan mutu qualitas terhadap pembangunan yang ada di ruang lingkup kecamatan Sukadiri, kami bersama masyarakat akan melayangkan surat kepada Inspektorat Kabupaten dan Provinsi untuk diadakan evaluasi atau tinjauan terhadap kegiatan pembangunan di ruang lingkup kecamatan Sukadiri, serta perlu di uji kompetensi kelayakan terhadap pengetahuan pembangunan bidang kontruksi kepada pihak kecamatan ataupun Pihak kontraktor” Tegas nya

Red

Tinggalkan Balasan