Pengembang Cluster Taman Sepatan Grande Arogan , Diduga Semprotkan Gas Air Mata ke Warga,

Senin, 28 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabnaten.com, Tangerang
‎Keributan pecah antara warga penghuni perumahan Cluster Taman Sepatan Grande RT 24, RW 06 dengan pihak pengembang (Developer) di Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Insiden yang terjadi pada Senin siang (28-07-2025) itu dipicu oleh  pembongkaran pembangunan penghambat laju kendaraan atau polisi tidur yang dibangun warga demi keselamatan bersama.

‎Pihak pengembang yang dipimpin langsung oleh pemilik perumahan, Jimi, secara tiba-tiba menerjunkan alat berat excavator ke lokasi untuk membongkar penghambat laju kendaraan (polisi tidur). Aksi ini sontak mendapat penolakan keras dari warga kompleks. Alhasil ketegangan pun tak terhindarkan. Adu mulut dan saling dorong pun terjadi antara kedua belah pihak.

‎Kericuhan memuncak saat Jimi, pemilik developer, diduga menyemprotkan cairan yang dicurigai sebagai gas air mata ke arah warga. Beberapa warga dilaporkan mengalami perih di mata dan kulit akibat semprotan tersebut.

‎“Ini demi keselamatan lingkungan. Kendaraan di sini sering ngebut dan kerap terjadi gesekan, jadi kami warga sini gotong-royong inisiatif membangun  polisi tidur,” kata Agung, salah satu warga cluster.

‎Ia juga menyesalkan sikap arogan pemilik perumahan yang menolak mendengarkan aspirasi warga , Bahkan soal polisi tidur dapat merusak estetika jalan di nilainya terlalu berlebihan

‎Senada dengan itu, Marjaya, warga lainnya, menuturkan bahwa sebelumnya warga telah berupaya melakukan koordinasi dan musyawarah dengan pihak pengembang terkait pembangunan polisi tidur tersebut.

‎“Kita sudah musyawarah, sudah minta izin. Tapi setelah selesai dibangun, justru akan dibongkar secara sepihak. Ini jelas tidak menghargai proses yang sudah dilakukan,” ujarnya.

‎Babinsa Desa Tegal Kunir Lor,, Dedi yang hadir di lokasi kejadian membenarkan adanya keributan. Ia mengaku hanya bertugas sebagai penengah agar situasi tidak semakin memanas.

‎” Ya saat kejadian keributan saya hadir di lokasi, Posisi saya hanya menengahi saja agar keributan tidak meluas ,” Ujar Dedi

‎Sementara itu, Jimi selaku pemilik perumahan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan adanya insiden tersebut. Namun ia menuding sekelompok warga ingin menguasai jalan fasilitas umum (fasum) milik perumahan. “Ya, ada warga ingin menguasai jalan fasum perumahan. Sekelompok orang,” tulisnya singkat dalam balasan Chatt WhatsApp, Senin 28-07-2025.

‎Beberapa warga yang menjadi korban terdampak semprotan cairan diduga gas air mata tersebut telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Tigaraksa Tangerang untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.

‎Ateng/team.

Berita Terkait

ASN Kemenag Banten Tersangka Pencabulan Anak Ditangkap Setelah Buron Satu Tahun
Keluarga Besar Ki Nuraman Merayakan Pernikahan Hafiz Fajar Ramadhan dan Kusniawati
Polresta Serang Kota Tetapkan Tersangka Pencabulan Anak di Bawah Umur
HUT KNPI Ke-52 Berkolaborasi dengan PUKAT NUSANTARA  Mengadakan Kegiatan Sosial Sunat Massal
Warga Pagintungan Tolak Tambang Tanah Merah Ilegal, Pertanyakan Sikap Penegak Hukum
Langkah Polri Dukung Percepatan Pembentukan Koprasi Merah Putih
ASDP Perketat Penggunaan Tiket Online via Ferizy Demi Keselamatan dan Anti-Percaloan
Pemkab Tangerang Turun Tangan Atasi Banjir Pakuhaji Meski Kewenangan BBWS

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 20:37 WIB

Pengembang Cluster Taman Sepatan Grande Arogan , Diduga Semprotkan Gas Air Mata ke Warga,

Senin, 28 Juli 2025 - 15:26 WIB

ASN Kemenag Banten Tersangka Pencabulan Anak Ditangkap Setelah Buron Satu Tahun

Senin, 28 Juli 2025 - 12:49 WIB

Keluarga Besar Ki Nuraman Merayakan Pernikahan Hafiz Fajar Ramadhan dan Kusniawati

Minggu, 27 Juli 2025 - 16:34 WIB

Polresta Serang Kota Tetapkan Tersangka Pencabulan Anak di Bawah Umur

Sabtu, 26 Juli 2025 - 19:08 WIB

HUT KNPI Ke-52 Berkolaborasi dengan PUKAT NUSANTARA  Mengadakan Kegiatan Sosial Sunat Massal

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:52 WIB

Warga Pagintungan Tolak Tambang Tanah Merah Ilegal, Pertanyakan Sikap Penegak Hukum

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:31 WIB

Langkah Polri Dukung Percepatan Pembentukan Koprasi Merah Putih

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:24 WIB

ASDP Perketat Penggunaan Tiket Online via Ferizy Demi Keselamatan dan Anti-Percaloan

Berita Terbaru