Penegak Hukum Tutup Mata Warung Remang-Remang Menjamur di Cikande

0
571

Penabanten.comserang, warung remang-remang di pinggir jalan nasional jakarta-serang menjadi tempat lokalisasi.Mulai dari wilayah perbatasan desa parigi hingga ke wilayah perbatasan desa leuwi limus kecamatan cikande kabupaten serang.Para wanita malam (PSK) sendiri pada umumnya datang dari luar daerah

Di sepanjang jalan nasional jakarta-serang dari sebelah kiri dan kanan itu terdapat warung remang-remang dan para perempuan yang berdandan seronok diduga sedang menjajahkan dirinya,dengan mematok harga mulai dari 150 ribu hingga 300 ribu, kata salah seorang pengunjung warung remang-remang yang enggan di sebutkan namanya.

ketika awak media sedang mengambil gambar ,seorang wanita yang diduga psk ,jangan di photo mas nanti “suami saya liat”ungkapnya.
rabu malam (10 /03/-2021).

“Hayu mas mau cewek gak mas. .tinggal pilih aja tuh cantik-cantik ada yang 150 ada juga yang 300,tergantung si masnya mau yang mana,ada yang muda ada juga yang dewasa,kalau mau yang muda nanti agak malaman,bentar lagi juga pada datang” ucapnya dengan nada merayu.

tempat yang di duga jadi lokalisasi ini hampir tidak pernah di datangi atau di razia oleh aparat penegak hukum yang ada di wilayah tersebut,lokalisasi ini baru tampak ramai dari pukul 20:00 WIB,mulai dari pukul 21″00 WIB sudah terlihat aktivitas wara wiri dari para PSK yang berusia 30-40-an

Di atas pukul 23:00 WIB biasanya para wanita malam (PSK) yang datang ke lokalisasi ini yang berumur 20-an.Dan para pelanggan yang datang rata-rata para sopir mobil-mobil besar, namun tak jarang para tamu yang datang para remaja.

Sa’at di temui di kantornya Rasmidi S.H yang menjabat sebagai ketua LSM penjara DPD provinsi Banten mengatakan ” saya minta kepada intansi terkait harus menindak dan membubarkan warung
remang-remang tersebut.

tambah Rasmidi apa lagi sekarang sudah mendekati bulan puasa ramadhan,agar masyarakat bisa menjalankan puasa ramadhan dengan hikmah,tampa harus melihat pemandangan yg menjijikkan ungkapnya.

Di tempat terpisah,selaku warga cikande inisial DH sendiri merasa resah dengan adanya kegiatan esek-esek yang berada di wilayah nya itu.Dan meminta agar warung remang-remang itu segera di bubarkan.

“Saya merasa resah dengan adanya aktifitas dari para wanita malam (PSK).Dan saya merasa malu karena wilayah saya sudah dikotori dengan kegiatan-kegiatan seperti itu” tuturnya

“Harapan saya supaya tempat-tempat itu di bubarkan,dan para wanita malam (PSK) nya di bina sama dinas sosial,agar menjadi manusia yang lebih baik lagi.Dan bisa mencari nafkah dengan cara yang halal”imbuhnya .( maulana )

Tinggalkan Balasan