Pemkab Serang Terima Bantuan Penanganan Sampah Budidaya Magot dari Patra Anyer Hotel*

Kamis, 4 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com, Kab. Serang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menerima bantuan pengembangan pengolahan budidaya magot dari Patra Anyer Hotel pada Kamis, 4 Desember 2025. Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh General Manager (GM) Patra Anyer Hotel, Pungky Diospurnama kepada Founder Bank Sampah Paguyuban Pemuda Literasi Global (PPLG), Masrur Alawi.

Penyerahan bantuan di Aula Patra Anyer Hotel merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. Patra Jasa. Turut hadir Wakil Bupati (Wabup) Serang, Muhammad Najib Hamas, Kepala DLH, Sarudin, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH, Aris Habibi beserta jajaran, dan Sekretaris Diskominfo Kabupaten Serang, Dimas Panduasa.

“Saya mewakili Ibu Bupati dalam rangka penyerahan TJSL dari Management Patra Anyer Hotel kepada Pemkab Serang, kemudian nanti dikelola oleh masyarakat. Hari ini bentuknya adalah pengolahan sampah di Pasar Anyer, yang nanti akan diproses dengan magot,” ujarnya kepada wartawan.

Kemudian, kata Najib Hamas, memantau output penggunaan pengelolaannya di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kecamatan Anyer. “Ini menjadi contoh yang baik, bahwa TJSL dari pihak Patra Anyer Hotel ini konkrit untuk mengurai permasalahan yang kita hadapi terkait dengan sampah,” katanya.

General Manager (GM) Patra Anyer Hotel, Pungky Diospurnama mengatakan TJSL PT Patra Jasa Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Pemberdayaan dan Edukasi merupakan salah satu programnya untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Pengelolaan ini kita sudah programkan setahun sebelumnya, karena memang saat ini pengelolaan sampah perlu kita upayakan yang lebih lanjut, misal dengan bank sampah terkait, yang mana itu bisa memproduksi seperti magot dan lain sebagainya,” ujarnya.

Adapun untuk pengelolaannya, kata Pungky, pihaknya menyerahkan kepada pihak bank sampah yang ada di Kecamatan Anyer. “Kami hanya support terkait dengan apa yang kita perlukan yang ada di TPST Anyer. Kami menyuport dari segi dananya,” katanya.

Kepala DLH Kabupaten Serang, Sarudin mengatakan untuk pengelolaan sampah-sampah organik bisa dikelola dengan konsep pemberdayaan magot. “Seperti yang disampaikan Pak Wakil, bahwa persoalan sampah tidak hanya bagaimana menyelesaikan persampahan, tapi bagaimana merubah mindset dan edukasi masyarakat, karena beberapa daerah sudah berhasil,” ujarnya.

Sarudin mencontohkan, seperti di Ciamis berhasil melakukan pengelolaan sampah dimulai dari sampah rumah tangga dengan bisa memilah bisa selesai sampai tingkat desa. “Itu mudah-mudahan bisa terwujud di Kabupaten Serang,” ucapnya.

Sarudin mengaku saat ini pihaknya tengah membangun konsep pengelolaan sampah di desa. Apakah dengan mesin excavator atau dengan metode magot ini, maka perlu pembuktian konsep yang sudah jelas. “Sehingga jika konsep itu sudah jelas, kita bisa menghitung berapa kebutuhan anggarannya, berapa kebutuhan lahannya, dan kebutuhan lain-lainnya,” ucapnya.

Sehingga nanti dari penganggaran, sebut Sarudin, selain dari pemerintah pusat, pemerintah daerah di-support juga dari anggaran desa. Hal ini perlu dipelajari terlebih dahulu, meski di beberapa desa sudah berjalan seperti di Bojonegara 4 desa yang sudah berjalan, bagaimana sampah selesai di tingkat desa dengan menggunakan mesin excavator.

“Tapi di Bojonegara itu ada banyak perusahaan, artinya banyak bantuan CSR dari perusahaan, kita sedang memikirkan bagaimana desa-desa yang tidak punya dukungan dari perusahaan, itu sedang kita coba konsep itu,” ungkapnya.

Sarudin berharap, wilayah Anyer bisa berjalan dengan mendorong bagaimana nanti masing-masing rumah tangga membudidayakan magot. Namun untuk di awal, butuh dukungan dari pemerintah daerah seperti pengadaan baknya yang nanti akan dilakukan sosialisasi dan edukasinya.

“Kita coba salah satu desa percontohan, di mana rumah-rumah itu kita dorong untuk membudidayakan magot, nanti magot yang sudah siap panen itu kita beli dijadikan sebagai bank sampah magot,” jelasnya.

Berita Terkait

Serang, 28 November 2025 – Ebi Jubaedi Soroti Pentingnya Uji Kompetensi dan Asesmen Center dalam Pengisian Jabatan Eselon II di Pemkab Serang
Audiensi di Cikande, Bupati Serang Ratu Zakiyah Tampung Aspirasi Usulan Kenaikan Upah Buruh*
Dua Tahun Dalih “Cari Lokasi”, Penanganan Sampah DLH Serang Hanya Janji Kosong
Perumda Tirta Al-Bantani Raih Anugerah Badan Publik Informatif KIP 2025
Warga Padarincang Diminta Manfaatkan Layanan Jemput Bola Adminduk
Warga Kaserangan Ciruas Tuntut Penutupan PT Mingyue Green Technology Akibat Pencemaran Udara
Kecamatan Tanara Siap Sukseskan HUT ke-499 Kabupaten Serang
20 Tahun Hidup di Rumah Tak Layak Huni, Warga Gotong Royong Bangun Rumah untuk Nenek Suryani

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 18:31 WIB

Pemkab Serang Terima Bantuan Penanganan Sampah Budidaya Magot dari Patra Anyer Hotel*

Kamis, 27 November 2025 - 23:00 WIB

Serang, 28 November 2025 – Ebi Jubaedi Soroti Pentingnya Uji Kompetensi dan Asesmen Center dalam Pengisian Jabatan Eselon II di Pemkab Serang

Jumat, 21 November 2025 - 19:27 WIB

Audiensi di Cikande, Bupati Serang Ratu Zakiyah Tampung Aspirasi Usulan Kenaikan Upah Buruh*

Kamis, 13 November 2025 - 19:19 WIB

Dua Tahun Dalih “Cari Lokasi”, Penanganan Sampah DLH Serang Hanya Janji Kosong

Rabu, 12 November 2025 - 18:51 WIB

Perumda Tirta Al-Bantani Raih Anugerah Badan Publik Informatif KIP 2025

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:25 WIB

Warga Padarincang Diminta Manfaatkan Layanan Jemput Bola Adminduk

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Warga Kaserangan Ciruas Tuntut Penutupan PT Mingyue Green Technology Akibat Pencemaran Udara

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Kecamatan Tanara Siap Sukseskan HUT ke-499 Kabupaten Serang

Berita Terbaru