Pembagian BST di Desa Cangkudu Kec. Balaraja Timbulkan Kerumunan

0
73

Penabanten.comTangerang, Pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap ke 5 dan 6 atau bulan Agustus 2021 sebesar Rp 600 ribu di Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Selasa pagi 3 Agustus 2021 timbulkan kerumunan Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Banten Selasa 3 agustus 2021

Bahkan warga yang megantre sejak pagi itu berdesakan saat masuk ke ruang Aula Kantor Desa cangkudu, hingga petugas yang berjaga kewalahan.

Bantuan tersebut diberikan pemerintah kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 bantuan tersebut sebelumnya dibagikan di Kantor Pos, namun banyak terjadi kerumunan yang amat parah sehingga dialihkan di setiap desa, meksipun demikian antrean yang tidak teratur masih ditemukan Kerumunan

Salah seorang warga ciapus (45) yang sejak pukul 08.00 sampai 12.30 WIB sembari mengais anak perempuannya yang masih kecil itu, rela antre demi mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu.

“Sejak pagi ini sambil bawa anak kalau gak dibawa nangis Jadi terpaksa dibawwa meksipun takut Corona,”katanya.

warga cangkudu menceritakan ia mendapatkan Bansos BST itu karena memang ia terdampak pandemi Covid-19. Karena suaminya saat ini yang bekerja sebagai karyawan swasta bekerja tidak normal seperti biasa.

“Kerjanya seminggu cuma 3 kali, jadi berpengaruh pada penghasilan, paling uang bantuan ini buat memenuhi kebutuhan sehari-hari,”katanya.

Sementara menurut Warga Kampung Cangkudu ia antre sejak pagi dan baru mendapatkan bantuan pada siang hari. Saat antre terlihat beberapa warga berebut untuk masuk ke ruang aula lantaran takut tidak kebagian.

“Tadi pagi antrean banyak saya aja dari pagi baru siang hari ini baru dapat, kalau saya uangnya buat dagang karena suami sudah diberhentikan,”katanya.

Seketaris Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja

Sementara menurut Seketaris Desa cangkudu yang mengenakan baju bertulisan satgas covid-19 saat Pembagian BST di Desa cengkudu, Ramdani menjelaksa terkait antrean yang sempat terjadi dan berdesakan pihaknya sudah mengatur jadwal antrean, namun karena warga yang tidak sabar akhirnya berdatangan pada waktu bersamaan.

“Hal itu yang membuat antrean berdesakan, tapi meksipun demikian petugas langsung mengatur dan Pembagian tetap dilaksanakan,”pungkasnya

Saat mau di temui kepala desa Tidak ada di tempat yang di jelaskan Seketaris desa mengatakan sedang tidak ada di tempat. ( Riska)

Tinggalkan Balasan