Penabanten.com, Pandeglang – Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Pada Mulya Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang, disoal. Pasalnya, pembangunan fisik bangunan tersebut, diduga Asal Jadi. Selain itu, dilokasi pekerjaan, tidak ditemukan adanya Papan Informasi Kegiatan.
Hal itu dikatakan oleh salah satu anggota LSM Gabungan Pejuang Sukarela – Banten (GPS-B), Mujid Wijaya, yang mengatakan, pembangunan irigasi P3TGAI Desa Pada Mulya, terkesan tertutup dan asal jadi, Jum’at, (23/08/19).
“Pembangunan yang dilaksanakan oleh P3TGAI Desa Pada Mulya, sesuai hasil tinjauan kami dilokasi, pekerjaannya terkesan asal asalan. Ketinggian pondasi hanya 25 Cm dan Lebar hanya 35 Cm,” ujarnya.
Maka dari itu, lanjutnya, dengan mutu pekerjaan seperti itu, Konsultan pengawas, karena diduga hal ini akibat dari lemahnya pengawasan.
“Selain itu juga, dilokasi tidak ditemukan Papan Informasi Pekerjaan, terkesan program ini tidak terbuka,” tuturnya.
Baca Juga : Tim Jawara Polres Cilegon berhasil mengamankan 1 box kendaraan pengangkut Miras
Terpisah, Ketua Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Desa Pada Mulya, Subandi, mengakui dirinya belum memasang Papan Informasi Kegiatan. Karena, menurutnya anggaran program tersebut belum cair. Sementara, Papan Informasi baru saja selesai di bikin.
“Ini papan informasinya baru selesai dibikin, dan baru mau saya pasang. Anggarannya belum turun, ya terpaksa saya utang dulu barang barang bangunan kepada matrial,” ujarnya, saat dihubungi melalui telephone selularnya, belum lama ini.
Sementara itu, diwawancara berkaitan kualitas fisik bangunan, Konsultan P3TGAI Hendrayadi, mengatakan akan melihat ke lokasi.
“Kalau benar seperti itu, nanti saya akan cek ke lokasi, dan akan saya tindak lanjut. Karena, itu pondasi dulu, dan itu untuk memastikan pondasi terpasang, di lanjut badan lining,” tutupnya. (Ron/M4n).