Penabanten.com, Tangerang, Pembangunan sektor pertanian dari Perkumpulan petani pemakai air (P3A) yang dilaksanakan dibeberapa Desa di Kabupaten Tangerang, tentunya masyarakat sangat berharap kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai harus turun ke lapangan untuk mengawasi jalannya proyek program P3A tersebut,
Pasalnya, Proyek pekerjaan yang berupa spal tersebut, memiliki panjang dan lebar berpariatif.dalam ha itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Seroja menduga dalam pekerjaannya yang di lakukannya Asal asalan.
“Saya menduga pekerjaannya itu asal asalan dan tidak memikirkan kualitas pekerjaan yang sesuai dengan spek”.kata Supriyadi dari LSM seroja kepada wartawan
Selain itu pula, dikatakan Supriyadi. Pekerjaan yang di lakukan tersebut juga, tidak ada papan proyek yang terpampang di lokasi pekerjaan.
“Lagi lagi sering di ketemukan pekerjaan proyek tidak adanya papan proyek yang terpampang di lokasi pekerjaannya, padahal itu bagian salah satu yang sangat penting untuk di ketahui masyarakat, agar adanya keterbukaan informasi publik”.ucapnya
Supriyadi juga mengatakan, Ada salah satu pekerjaan P3A yang berlokasi di kp. Pondok Kelor blok JR. Enggan RT 01/02 Desa Kp. Kelor Kecamatan Sepatan Timur tersebut juga terlihat di lapangan dari pekerjaan Spal tersebut terkesan asal tempel dan hanya memikirkan keuntungan saja.
“Lihat saja, pekerjaannya cuma asal tempel dan jadi saja, lagi lagi tidak memikirkan kualitas pekerjaannya, seolah tidak ada pengawas dilapangan”.pungkasnya
Dalam pekerjaan tersebut, diharapkan Pemprov Banten harus terjun langsung ke lapangan agar tahu, kondisi pekerjaan P3A tersebut agar dalam pekerjaannya tidak asal asalan alias asal jadi saja. Sebab hal itu sering terjadi di lapangan yang diduga dalam pekerjaanya ditutup tutupi untuk mendapatkan keuntungan belaka.
(Dyn)