Penabanten.com, Serang – Bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda terus berdatangan, kali ini pemkab Serang terima bantuan dari Pemerintah Kota Jambi dan Kota Tangerang Selatan, untuk korban tsunami Selat Sunda di wilayah Anyer –Cinangka, Senin (14/1/2019).
Bantuan yang diterima langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Pendopo tersebut berupa uang tunai dan barang. Bantuan yang diberikan oleh Kota Jambi senilai Rp 235 juta dan Tangsel Rp 410 juta.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang menerima langsung bantuan tersebut mengaku berterimakasih kepada dua daerah tersebut. “Tentunya ini bentuk syukur kami yang tidak terhingga. Karena bantuan dalam bentuk materi mereka berikan langsung. Ada dua bentuk bantuan yakni dalam bentuk barang dan anggaran,” ujarnya.
Baca Juga : Tahun Ini, Pemkab Serang Sediakan Beasiswa untuk 4150 Siswa
Tatu menjelaskan, untuk bantuan berupa barang akan langsung didistribusikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD serta Dandim Cilegon kepada masyarakat. Sedangkan untuk anggaran akan digunakan untuk rehab. “Karena sekarang ini sudah hampir final mendata semua rumah warung yang rusak kena tsunami kemarin. Kemudin membuat prototipe untuk warung yang akan kami rehab, termasuk dari dana ini (sumbangan),” katanya.
Menurut Tatu kebutuhan yang kini sangat mendesak bagi masyarakat adalah perbaikan rumah dan warung. Karena dampak tsunami membuat banyak masyarakat tidak punya tempat usaha. Oleh karena itu akan segera ditangani. “Ya dari dana dana bantuan terus kita juga ada dana tidak terduga (TT) yang bisa digunakan. Kita akan secepatnya merehab tempat tinggal mereka kemudian merehab warung tempat usaha mereka. Itu kita yang kerjakan langsung, anggaran dari pemda di perkim dan digabung. Kami membentuk rekening khusus bantuan di luar APBD, kan ada dari Jabar juga RP 1 miliar, terus Tangsel Rp 410 juta. Ini akan digunakan untuk membangun langsung. Jadi rencana kita akan bangunkan tidak berikan dananya,” tuturnya.
Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, setiap kali ada bencana nasional, Pemkot Jambi selalu menggalang bantuan dari masyarakat. Bahkan mereka pun memiliki rekening khusus untuk menggalang dana tersebut. “Ini sudah kali ketiga kita salurkan bantuan, ada ke NTB, Palu dan sekarang Lampung dan Banten. Bantuan yang diberikan masyarakat kami himpun dan salurkan kepada derah yang membutuhkan,” ujarnya kepada Kabar Banten saat menyerahkan bantuan.
Fasha menjelaskan, sebelum menurunkan bantuan biasanya pihaknya berkomunikasi dahulu dengan pemerintah daerah setempat. Tujuannya untuk mengetahui bantuan apa yang dibutuhkan, apakah dana atau barang. “Pada kesempatan ini kami berikan bantuan di dua tempat yakni di Banten (Kabupaten Serang) dan Lampung selatan. Bantuannya sama berupa barang. Ada berbentuk mie instan, susu, makanan bergizi, biskuit, kopi dan gula. Yang kopi dari Jambi itu khas Jambi kalau yang lain belanja di Jakarta,” katanya.
Ia mengaku prihatin dengan musibah yang telah menimpa masyarakat Banten. Sebagai sesama rekan kepala daerah, dirinya pun turut prihatin dan merasakan duka. Fasha mengaku memiliki ikatan emosional dengan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang sudah dianggapnya saudara. Sebab sejak 2003-2004 ia dan Tatu sama-sama menjadi pengusaha. “Jadi kalau style bu Tatu itu ingin cepat selesai semua tuntas itulah style pengusaha, itu terbawa sampai saat ini. Kami memilih Kabupaten Serang karena fokus hubungan emosional yang dekat terus juga dalam organisasi,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku turut berduka cita dan berharap pascatsunami ini Kabupaten Serang bisa segera bangkit. “Kita berharap pascabencana ini kehadiran kami bisa membantu. Karena biasanya setelah bencana sudah sedikit orang yang memberikan sumbangan lainnya,” ujarnya.
Padahal, menurut Airin, pascabencana ini lah kondisi yang paling sulit dan harus banyak sabar. “Mudah-mudahan kami bisa meringakan sedikit beban masyarakat dan tentunya memberikan suport dan motivasi untuk masyarakat Serang dan Pandeglang. Bantuannya uang dan barang,” Katanya. (Man)