Pasca Gempa 6,9 Skala Ritcher LAZ Harfa Banten Salurkan Bantuan

0
259

Penabanten.com, Pandeglang – Kembali, Gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Jum’at, (02/08/19). Kali ini, gempa terpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Diketahui, Gempa juga bukan hanya dirasakan di wilayah Banten saja, tapi dirasakan juga di Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Bali dan sekitarnya.

LAZ Harfa sebagai lembaga kemanusiaan di Banten yang sampai saat ini, masih berkecimpung dalam “Recovery Tsunami Selat Sunda” juga turut merespon cepat kejadian Gempa Sumur tadi malam. Mereka, terjun langsung untuk memberikan bantuan logistik kepada para warga terkena gempa di wilayah Terminal Tarogong, Masjid Alkhusaini Carita, Kantor Kecamatan Labuan, serta melakukan koordinasi langsung dengan BPNP dan assasment di lapangan.

Demikian dikatakan Direktur LAZ Harfa dan ketua Forum Zakat (FOZ Banten) Indah Prihanande. Menurutnya, peringatan tsunami saat ini sudah di cabut oleh Pemerintah. Dari hasil koordinasi dengan tim tanggap bencana, hingga saat ini warga di sepanjang tepi pantai Sumur, Carita, Labuan dan sekitarnya mengungsi panik menuju arah gunung seperti daerah Jiput dan sekitarnya.

Baca Juga : Wakapolda Banten Sampaikan Informasi Kerusakan Materiil Akibat Gempa Sekitar 109 Bangunan

“Semua tempat yang dirasa aman itulah titik sasaran untuk mengungsi, baik mengungsi di kantor kecamatan, huntara-huntara atau hunian sementara, bahkan di titik pengungsian yang baru. Mereka akan mengungsi sampai besok keadaan sudah benar-benar aman. Dan LAZ Harfa berusaha maksimal memberikan bantuan tim logistik saat ini di lapangan,” ujar Indah kepada wartawan, Sabtu, (03/08/19).

Sementara itu, salah satu warga pengungsi, Misri, mengatakan, seluruh warga di huntara Batu Hideun, Kecamatan Panimbang aman. Saat terjadinya Gempa 6,9 SR, warga langsung mengungsi.

“Alhamdulillah, kami warga di huntara Batu Hideung, Panimbang aman. Pas kejadian gempa kami langsung berlarian untuk mengungsi ke tempat lebih tinggi, takut ada tsunami lagi. Sekarang kondisi disini masih sulit komunikasi karena listrik padam,” ujarnya Misri.

Saat ini warga sudah banyak yang kembali ke rumah mereka, akan tetapi tidak sedikit pula yang memilih bertahan di pengungsian karena masih merasa trauma dengan kejadian gempa dan tsunami yang pernah terjadi pada Desember lalu.

Informasi yang berhasil dihimpun, gempa juga mengakibatkan sejumlah bangunan rusak di banyak wilayah terutama Sumur, Panimbang, Mandalawangi, Carita, Patia, Sukaresmi, Jiput, Saketi dan sekitarnya. (M4n).

Tinggalkan Balasan