Penabanten.com, Serang Sentul – Keragilan Kab. Serang, – Wanita Tua renta berinisial Nimah yang akrab dipanggil Nyi Nimah , seakan luput dari perhatian Dinas sosial Kabupaten serang, hal ini dapat di ketahui berdasarkan informasi warga dan Ketua RW serta RT di lingkungan tempat tinggal Nyi Nimah, selanjutnya awak media mengunjungi kediaman nyi Nimah , di kampung sukajaya, RT 19/02, desa sentul kecamatan keragilan kabupaten serang, Jumat (11/12/2020).
Berdasarkan hasil pantauan dan informasi dari ketua RW dan RT setempat yang dapat di himpun, warga sudah berupaya meminta bantuan kepada dinsos kab.serang dan dinas terkait agar bisa memberikan bantuan dan uluran tangan khususnya Pemkab serang agar bisa membantu nyi Nimah agar dapat di diupayakan masuk di panti jompo dan mendapatkan perhatian serta perawatan khusus, mengingat beliau sudah tidak memiliki Pamili atau keluarga lagi dan hidup sebatang kara.
Berdasarkan penjelasan, Janim selaku ketua RT 19/02 kampung Sukajaya, Desa sentul, Memaparkan, “Kami berserta warga sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan, agar bisa di sampaikan ke Dinsos kab. Serang, dan sudah ada perwakilan dari stap desa yang kedinsos, itu dua bulan yang lalu bahkan berkas sudah di terima dinsos, Namun hingga kini belum ada upaya nyata dari dinsos dalam penanganan terhadap nyai Nimah tersebut, kami berserta warga sudah bersepakat dan bertanda tangan dalam permohonan agar nyai Nimah ini dapat di tampung dipanti jompo dan di beri perhatian dan perawatan khusus. “Papar Janim
Lanjut, Janim, ” Kami berharap agar pemerintah kabupaten serang atau dinas sosial kabupaten serang, dapat segera merespon keinginan dan permintaan kami, mengingat Nyi Nimah ini hanya hidup sebatang kara, selama ini kami dari warga sudah berupaya dalam memberikan perhatian, perawatan hingga makan dan kesehatan beliau, namun kami merasa kesulitan mengingat kami juga mempunyai kesibukan, Yang kami hawatirkan bila kurang di perhatikan Nyai Nimah ini, sering melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya, contoh beberapa waktu yang lalu beliau hampir terbakar , akibat beliau membakar kasurnya dengan alasan Dingin, yang pada saat itu turun hujan. “Jelas Janim.
Senada dengan janim, dijelaskan juga oleh Ketua RW 02 lingkungan kampung Sukajaya, Benny ” Kami sangat berharap pemerintah dapat merespon dengan cepat terkait masalah nyai Nimah ini, jangan sampai terjadi sesuatu hal yang dapat merugikan nyai Nimah sendiri dan berimbas kepada yang lain, Nyi nimah ini butuh perawatan dan perhatian yang serius dari pihak Dinsos kab.serang. “Tukas beliau
Benny “juga menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi pemerintah desa Sentul dengan Dinsos Kab. Serang, bahwa pada saat ini Dinsos belum bisa merespon dengan alasan warga ada yang terpapar covid-19, di asrama panti jompo, hal itu di sampaikan petugas dinsos sekira satu bulan yang lalu melalui telpon seluler, namun informasi lebih lanjut sampai saat ini belum ada ,bahkan kami siap melakukan test sweb mandiri kepada nyai Nimah bila di butuhkan sebelum masuk ke panti jompo ,sekali lagi kami berharap dan menegaskan ,agar pihak Dinsos Kabupaten serang harus segera tanggap dalam permasalahan ini, apalagi kami bagian dari masyarakat kabupaten serang. “Imbuh beliau.
Berdasarkan pantauan awak media di tempat tinggal Nyi Nimah, keadaan sangat memperihatinkan, tempat tinggal yang kumuh, sempit dan pengab, sedangkan beliau sudah tidak leluasa dalam bergerak dan beraktipitas, untuk merawat diri sendiri saja sangat sulit, untuk saat ini masih dalam perhatian dan bantuan warga sekitar dan dirawat oleh keluarga saman, RW 02 juga Mengharapkan permohonan yg telah disampaikan oleh pemerintah desa sentul dan pemerintah kecamatan mohon untuk bisa di tindak lanjuti agar permasalahan di warga kami bisa cepat selesai.
Sementara, Saman, warga yang mengurus nyi nimah menyampaikan, “untuk terkait bantuan sudah ada baik dari desa maupun kecamatan serta unsur muspika, Namun nyi nimah ini butuh yang ngurus, memperhatikan dan merawat, baik kesehatan maupun kebutuhannya, jelas hal ini Dinsos sudah paham dan mengerti namun yang kami tunggu tindak lanjut, yang sampai saat ini belum terlihat. “Ungkap beliau.